Cuma Dua Menit, Satu Pertanyaan, di DPD PDIP Teddy Sulistio Ibarat Jalani 'Sidang Skripsi'

Ibarat menjalani 'sidang skripsi', politisi militan Salatiga Teddy Sulistio berhadapan dengan delapan senior DPD PDIP Jawa Tengah saat diklarifikasi terkait pengunduran dirinya, Selasa (9/11).


Hal mengejutkan, sosok Ketua DPD PDIP Jateng Bambang 'Pacul' Wuryanto yang disebut namanya berulang kali oleh Teddy di sejumlah media daring sejak awal kabar pengunduran dirinya tak nampak dalam pertemuan tersebut. 

Teddy pun menyebut secara asal jika Bambang 'Pacul' Wuryanto kemungkinan tengah sibuk sehingga tidak berkesempatan menemui dirinya. 

Putra sulung Politikus senior PDIP Jawa Tengah almarhum Djatmiko Wardoyo itu mengaku duduk di Gedung DPD PDIP tidak lebih dari dua menit saja dengan satu pertanyaan yang diajukan para seniornya. 

"Saya tidak kurang dua menit saja di DPD PDIP Jateng, ditanya satu pertanyaan terkait surat pengunduran diri saya," kata Teddy Sulistio, mencoba mengingat kembali momen saat diklarifikasi di Gedung DPD PDIP Jateng. 

Dari delapan Pengurus DPD PDIP Jateng yang ia hadapi, diakuinya seluruhnya adalah seniornya. Tampak diantara para Wakil Pengurus DPD PDIP Jateng adalah Wakil Ketua Bidang Kehormatan Bambang Sukarno dan Sekretaris Bambang Kusriyanto. 

Diawali dari pertanyaan diajukan Bambang Soekarno. Ia memulai pertanyaan kepada Teddy yang duduk tenang di salah satu kursi mengitari meja oval yang cukup panjang. 

"Apakah tulisan dalam surat pengunduran diri yang ditujukan kepada DPD, DPP soal pengunduran diri dari Ketua DPC PDIP dan Anggota DPRD Salatiga adakah benar Pak Teddy, saya jawab betul saya yang membuat dan menandatangani," tandasnya. 

Usai diklarifikasi, kembali perwakilan Pengurus DPD PDIP Jawa Tengah yang berhadapan dengan Teddy menyebut akan berkirim surat ke DPP diteruskan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Memang semua keputusan kembali ke Ibu Mega. Saya diminta menunggu," imbuhnya. 

Lepas dari waktu yang cukup singkat dengan satu pertanyaan yang diajukan Perwakilan Pengurus DPD PDIP Jateng sebagai upaya mengklarifikasi dirinya, Teddy mengaku sebuah kehormatan diminta berhadapan dan menjelaskan langsung. 

"Ini sebuah kehormatan buat saya, setelah mengkritik keras partai besar bukan karena sakit hati melainkan sangking cintanya kepada partai ini," pungkasnya.