- Agus Junaidi Diterjang Isu Tak Akan Lagi Jadi Pemimpin Partai Golkar Banjarnegara
- Kadar Lusman Ketua DPRD Kota Semarang: Titip Pekerjaan Penting Kepada Wali Kota Baru
- Ulang Tahun Ke-17 Gerindra Meriah Dengan Kehadiran Pj Walkot Tegal
Baca Juga
Dukungan elemen masyarakat agar Pasangan Calon (Paslon) Hartopo-Wahib, agar bisa menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kudus 2024-2029, terus mengalir.
Kali ini, ratusan mandor serta buruh rokok dari berbagai perusahaan di Kabupaten Kudus, sepakat mendeklarasikan dukungan mereka bagi Paslon Nomor Urut 02. Dukungan ini terungkap saat deklarasi di Gedung Arwaniyah Kudus, Jumat (22/11) malam.
Agenda deklarasi ini melibatkan 700 orang mandor serta buruh rokok. Cabup-Cawabup Hartopo-Wahib pun berkesempatan hadir menemui para peserta yang datang.
Sudjarwo, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, sebagai penggagas acara mengatakan, pentingnya merangkul berbagai elemen masyarakat dalam memenangkan pasangan ber-tagline Kudus Maju Berkah itu.
Sudjarwo mengaku sengaja mengundang mandor-mandor dari perusahaan rokok se-Kabupaten Kudus untuk menyatakan dukungan kepada pasangan Hartopo-Wahib.
“Sebanyak 700 undangan hadir malam ini sebagai wujud komitmen bersama,” ujar Sudjarwo yang juga mantan karyawan PT Djarum.
Selama menjabat sebagai Bupati pada periode sebelumnya, Hartopo memiliki kepedulian terhadap para pekerja rokok. Diantaranya menggulirkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan BPJS Kesehatan bagi buruh.
Sudjarwo menegaskan, kepedulian Hartopo terhadap para buruh rokok di Kudus sudah terbukti dan tidak perlu diragukan lagi.
“Deklarasi ini merupakan bagian dari upaya menjaring dukungan dari berbagai unsur masyarakat, termasuk buruh, santri, dan kelompok lainnya,” terangnya.
Semakin banyak yang terjaring, lanjut Sudjarwo, maka semakin besar pula suara yang akan didapatkan untuk mengantarkan kemenangan Paslon Hartopo-Wahib.
“Kami tidak hanya memperhatikan masyarakat umum, namun juga karyawan buruh yang menjadi tulang punggung industri,” imbuhnya.
Sudjarwo yakni paslon Hartopo-Wahib bisa meraih 60% suara dari kalangan buruh rokok. Jika terpilih memimpin Kabupaten Kudus, Hartopo-Wahib akan memperjuangkan fasilitas yang belum didapatkan para buruh.
“Termasuk memastikan keluarga buruh memiliki akses BPJS Kesehatan dan kesempatan pelatihan kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK),” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, calon wakil bupati, Mawahib menekankan pentingnya proteksi terhadap industri rokok kretek di Kudus.
“Kudus adalah kota kretek yang vital. Jika tidak ada perlindungan, masyarakat yang menggantungkan hidup pada sektor tembakau akan terancam,” tandas Mawahib.
Menurut Mawahib, kebijakan DBHCHT sangat diperlukan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Kudus. Namun di sisi lain, regulasi yang melemahkan sektor kretek harus diperangi.
Untuk diketahui, deklarasi tersebut menjadi peluang besar bagi Hartopo-Mawahib memperkuat basis dukungan dari sektor buruh rokok.
Dengan visi pro rakyat dan keberlanjutan ekonomi lokal, Paslon Nomor Urut 2 ini berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan buruh dan kelangsungan industri kretek di Kudus.
- Harvey Moeis Menerima Hukuman Lebih Berat Pada Tingkat Pengadilan Tinggi
- Kapolres AKBP Rosyid Hartanto Bersama FKUB Boyolali Bersinergi Jaga Kerukunan Umat Beragama
- Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto Kawal Pengambilan Sertifikat Tanah Lapangan Desa Sendang