Dalam Seminggu, Tanah Desa Jolosekti Amblas 80 Centimeter

Dalam seminggu, tanah di Dukuh Teropong Desa Jolosekti, Kecamatan Tulis Kabupaten Batang, amblas sedalam 80 Centimeter.


Fenomena tanah amblas itu terjadi dua kali. Pada Kamis minggu kemarin sedalam 50 centi meter, kali ini amblas susulan sedala 30 cm.

"Susulan tanah amblas yang terjadi di Dukuh Teropong kurang lebih 30 cm, namun demikian akses jalan penghubung Desa Jolosekti - Manggis masih bisa dilalui," kata Camat Tulis Wawan Nurdiansyah, Senin (24/2/2020).

Pemerintah Kecamatan Tulis terus memantu Situasi dan kondisi, dan hari ini pihak Desa lagi koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batang meminta segera ada penanganan darurat agar akses teraebut tidak terputus.

"Amblasnya tanah Alhamdullilah tidak sampai ke pemuliman hanya saja di akses jalan penghunung antar desa dan persawahan," katanya.

Tim teknis dari ESDM Provinsi sudah melakukan penelitian dengan BPBD Kabupaten Batang pada Minggu (23/2/2020).

Wawan memgatakan rekomendasi tim teknis ESDM adalah 15 hektare sawah harus dialihfungsikan dan ditanami tanaman keras.

"Lahan 15 hektar sawah yang terdampak patahan atau atau tanah amblas tersebut untul alifungsi lahan, dirubah m3njadai tanaman keras," Jelas Wawan Nurdiansyah.

Fenomena ini merupakan faktor alam sehingga  tidak bisa dihindari.

Menurut prediksi tim tekni ahli ESDM struktur bagian bawah tanah sudah lembek seperti lumpur.

"Untuk Prediksi longsor maupun amblas lebih parah lagi kita tidak tahu. Tapi kita harus siap dan antisipasi dengan merubah sawah menjadi tanaman keras," tutup Camat Tulis.