Dampak Larangan Mudik, Bupati Batang Lihat Tenant Rest Area Tol Jadi Sepi

Jelang lebaran, Bupati Batang Wihaji bersama rombongan forkompinda memantau arus mudik di sejumlah titik.


Jelang lebaran, Bupati Batang Wihaji bersama rombongan forkompinda memantau arus mudik di sejumlah titik.

Ia memastikan larangan mudik berjalan efektif, salah satunya di rest area tol Semarang-Batang 379A.

"Kami lihat di tol masih ada warga yng melakukan perjalanan tapi masih lokal saja," katanya di rest area, Selasa (11/5) malam.

Ia juga mengomentari soal dampak larangan mudik bagi tennant di rest area.

Politisi Golkar itu mengakui suasana rest area menjadi sepi pascalarangan mudik.

"Namanya perjuangan pasti ada pengorbanan, negara sudah luar biasa dengan pertimbangan matang (melarang mudik). Dan ini bagian dari pengorbanan," tuturnya.

Ia yakin rejeki tidak akan pergi dan semuanya akan kemali normal setelah 17 Mei 2021.

Adapun sepanjang larangan mudik, hanya ada dua pemudik yang positif Covid-19 yaitu warga Tulungagung dan Semarang. Keduanya sudah diisolasi di kota masing-masing.

"Kalau jumlah pemudik yang masuk batang mencapai 1.200 orang dan belum ada yang positif dari laporan," ucapnya.

Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan posisinya hanya sebagai penyeimbang.

Jadi, pihaknya tidak atau jarang melakukan putar balik.

"Kami hanya mencegat bagi yang lolos dari Brebes," jelasnya.

Di sisi lain, terkait jebolnya penyekatan di Bekasi, Kasatlantas Polres Batang Adis Dani Garta mengakui ada peningkatan arus.

"Namun tidak signifikan, karena mungkin kan lolos daei Bekasi bisa ke arah Bandung, atau selatan ke Cilacap dan sebagainya," ucapnya.