Danrem 073 Makutarama: Radikalisme Jateng Masuk Wilayah Merah

 Danrem 073 Makutarama Kolonel Arm. Putranto Gatot Sri Handoyo S.Sos., M.M bersama pejabat Forkopinda se-Salatiga, Rabu (16/3).
Danrem 073 Makutarama Kolonel Arm. Putranto Gatot Sri Handoyo S.Sos., M.M bersama pejabat Forkopinda se-Salatiga, Rabu (16/3).

Danrem 073 Makutarama Kolonel Arm. Putranto Gatot Sri Handoyo S.Sos., M.M menandaskan Jawa Tengah, masalah radikalisme termasuk dalam wilayah merah.


"Khususnya di Jawa Tengah, masalah radikalisme ini termasuk dalam wilayah merah, salah satu dari 12 provinsi tertinggi di Indonesia, terutama di wilayah Solo Raya," Kolonel Arm. Putranto Gatot Sri Handoyo S.Sos., M.M di Salatiga, Rabu (16/3).

Ia mengantongi data, adanya tempat-tempat ibadah yang digunakan untuk melakukan aksi radikalisme.

Dimana, ada beberapa masjid yang tidak memperbolehkan masyarakat di luar kelompok mereka beribadah.

"Kondisi ini, perlu kepedulian kita semua untuk hadir di tengah mereka dan mengajak kembali kepada dasar negara kita, yakni Pancasila," tandasnya.

Terkait Deklarasi Kampung Pancasila di Salatiga, Danrem sangat mengapresiasinya.

Ia menyebut sebagai langkah awal untuk bersama-sama mengajak masyarakat supaya kembali kepada dasar negara Pancasila.
"Sudah banyak anak-anak yang tidak hafal Pancasila, apalagi butir-butir Pancasila," terang Gatot

Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit menambahkan, saat ini terpenting adalah bagaimana membumikan Pancasila.

Sehingga, pemahaman Pancasila bukan hanya sekedar slogan. Mengingat Pancasila sebagai satu cara menangkal radikalisme khususnya dikalangan generasi muda.

Sehingga, ia beranggapan membumikan kembali nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila mendesak dilakukan.

Karena itu, dia menekankan pentingnya kembali nilai-nilai Pancasila di kalangan milenial, dengan cara yang bisa mereka pahami tentunya mengikuti perkembangan zaman yang ada saat ini. Disertai, strategi khusus untuk menanamkan ruh dan nilai-nilai Pancasila kepada generasi milenial.

Termasuk, lanjut dia, dibutuhkan strategi mengedepankan budaya mendengar dari pada menggurui. 

Pada akhirnya, Dance berharap, keberadaan Kampung Pancasila di Salatiga dapat membumikan Pancasila.
"Diharapkan Kampung Pancasila ini sebagai bagian dari pembumian Pancasila," pungkasnya.