Tudingan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepanjangan tangan Wahabi dibantah oleh Dewan Pakar partai tersebut Rizal Bawazier.
- Tim Drone Fishing Pantai Selatan Purworejo Diapresiasi Basarnas Cilacap
- Nataru Dan Libur Nasional Arus Ke Jawa Tengah Senantiasa Padat
- Doa Bersama Lintas Agama Wujudkan Kedamaian Kota Salatiga
Baca Juga
Dia membantah tudingan itu dengan kehadirannya di Khaul As-Syahid Al Habib Idrus bin Husain bin Syihab di Desa/ Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
"Kita di jajaran pengurus maupun kader, banyak yang biasa mengikuti tradisi tahlilan, khoul maupun kegiatan lainnya yang diadakan bersama warga NU. Jadi, kami tegaskan bahwa PKS merupakan partai yang terbuka, dan bukan milik golongan tertentu saja," katanya, Senin (7/8).
Ia bercerita hadir di acara digelar 5-6 Agustus 2023 tersebut. Dirinya mengikuti acara itu dengan khidmat, seluruh rangkaian termasuk tahlil bersama para jamaah dan juga Habaib.
Rizal Bawazier menyebut pembacaan tahlil itu dipimpin oleh Al Habib Idus bin Alwi Al Bahr. Sebelumnya juga dilakukan pembacaan Dalailil Khoirot bersama KH Anis Tohir dari Pekalongan.
"Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari peringatan khoul ini, termasuk meningkatkan tali silaturahmi dengan sesama muslim," tuturnya.
Ia menegaskan, PKS tidak anti terhadap tradisi Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan ada jajaran pengurus partai yang berlatar belakang Nahdliyyin.
Rizal menyebut PKS juga siap aspirasi warga Nahdliyyin. Aspirasi tidak hanya bisa dititipkan pada satu partai politik saja.
"Jika kami diberi amanat dan kepercayaan dari warga Nahdliyyin, Insyaallah kita akan memperjuangkan dengan sebaik mungkin dan sekuat tenaga, karena itu merupakan amanat yang harus dijaga," tuturnya.