.jpg)
Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Adrian P. Damanik menyampaikan penerbangan balon udara liar yang beberapa waktu lalu ditemukan di beberapa lokasi di Soloraya dan Semarang bisa mengancam penerbangan.
- Pastikan Keamanan dan Kelancaran Nataru, Dishub Grobogan Terjunkan 52 Personil
- Cerita Tukang Becak di Kebumen Dapat Bantuan
- Polda Jateng Catat 59.776 Pelanggaran Selama Operasi Keselamatan Candi 2025
Baca Juga
Selama dua hari, mulai dari 24-25 Mei terpantau ada delapan balon udara liar yang melintas di aerodrome Bandara Adi Soemarmo.
"Namun kita langsung mengeluarkan NOTAM berkoordinasi dengan Airvav cabang solo untuk memberitahukan bahwa ada indikasi balon udara di wilayah bandara Adisumarmo," paparnya kepada awak media, Rabu (27/5) siang.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, dalam pelaksanaan tradisi (menerbangkan balon udara) diatur dengan Permenhub No 40 tahun 2018.
"Kita tidak melarang menerbangkan balon udara yang menjadi salah satu bagian dari tradisi masyarakat. Namun harus sesuai dengan aturan yang berlaku," jelasnya di pangkalan Lanud Adi Soemarmo.
Danlanud menjelaskan bahaya balon udara terhadap penerbangan dapat menyebabkan balon itu tersangkut di pesawat. Hal ini sangat membahayakan keselamatan penerbangan.
"Dikhawatirkan jika tersangkut di sayap, ekor, dan flight control rudder, elevator dan aileron. Pesawat akan kehilangan kendali," tandasnya.
Sementara itu General Manager AirNav Indonesia Cabang Solo, Dheny Purwo Hariyanto menambahkan, telah berkoordinasi dengan Komandan Lanud Adi Soemarmo selaku pihak yang berwenang di wilayah udara restricted di wilayah Solo Raya.
"Dan dari AirNav Indonesia telah menerbitkan Notice To Airman (NOTAM) terkait dengan penerbangan balon udara liar yang bisa membahayakan keselamatan penerbangan," imbuhnya.
AirNav Indonesia Cabang Solo juga sudah sudah melaporkan kepada Otorita Bandara Wilayah III Surabaya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat melaksanakan tradisi dengan mengikuti peraturan berlaku.
"Salah satunya adalah menerbangkan balon udara dengan ketinggian maksimal 150 meter dan ditambatkan dengan tali pengaman, dan warna balon harus terang," pungkasnya.
- Dikukuhkan Sebagai Bunda Forum Anak Jawa Tengah, Ini Gebrakan Ning Nawal
- Jalur Pantura Kaligawe Akhir Pekan Ini Lancar, Tak Ada Genangan
- Cingkrong Klaim, Desa Pertama Di Grobogan yang Selesaikan Pemutakhiran SDGs
