Delapan Kecamatan Masuk Program Corporate Farming

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto Dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih Dalam Sebuah Kesempatan Penanaman Padi Bersama. Budi Agung/RMOLJawaTengah
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto Dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih Dalam Sebuah Kesempatan Penanaman Padi Bersama. Budi Agung/RMOLJawaTengah

KEBUMEN - Tujuh kecamatan di Kabupaten Kebumen masuk dalam program corporate farming yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Pengembangan ini dimaksudkan untuk kemajuan dan kemakmuran petani.

Ketujuh kecamatan itu meliputi Kecamatan Gombong, Buayan, Kuwarasan, Rowokele, Puring, Klirong dan Sruweng serta Adimulyo. Total lahan yang dipergunakan mencapai 83 hektar.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Teguh Yuliono, menjelaskan program corporate farming mengedepankan sebuah manajemen bersama lahan pertanian dalam suatu hamparan yang luas dan dikelola secara profesional dalam sebuah manajemen korporasi yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, serta bidang-bidangnya.

"Program ini tentu saja bertujuan untuk meningkatkan efektifitas kerja pertanian konvensional agar bisa lebih professional menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat tani," kata Teguh, Kamis (13/06).

Corporate farming ini bisa dibentuk oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) atau Kelompok Tani (Poktan) untuk menyatukan lahan-lahan petani dalam satu hamparan yang luas guna dikelola secara bersama-sama.

Teguh berharap masyarakat tak perlu khawatir dengan program ini, karena bakal mendapat pendampingan penuh dari Dinas Pertanian dan Pangan.

Bahkan pihaknya, melalui BUMD PT Aneka Usaha Kebumen Jaya, siap membantu memberikan permodalan baik dalam pemberian pupuk, peralatan pertanian, serta siap menyerap gabah padi milik korporasi sehingga para petani tidak lagi bingung menjual hasil panennya.

"Untuk mendukung pertanian yang lebih maju, Bapak Bupati Kebumen Arif Sugiyanto nanti pada 2025 bakal memberikan insentif Rp10.000.000 untuk korporasi yang memiliki lahan minimal satu hektar di 26 titik. Ini merupakan wujud keberpihakan Bupati kepada petani," terangnya.

Teguh mengajak kepada masyarakat atau petani agar tidak ragu memanfaatkan lahannya dalam satu manajemen korporasi. Karena lahan tersebut akan dikelola secara profesional, efektif, dan efisien, dengan memaksimalkan peralatan pertanian yang modern.