Bupati Purbalingga: Solusi Masalah Pendidikan, Ikhtiar Bangun Sekolah Rakyat

Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif Saat Menjawab Keluhan Warga Mrebet Terkait Kurangnya Saran Pendidikan Di Kecamatan Tersebut Saat Tarling Di Kecamatan Mrebet, Jumat (21/03). Dokumentasi Humas Pemkab Purbalingga
Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif Saat Menjawab Keluhan Warga Mrebet Terkait Kurangnya Saran Pendidikan Di Kecamatan Tersebut Saat Tarling Di Kecamatan Mrebet, Jumat (21/03). Dokumentasi Humas Pemkab Purbalingga

Purbalingga - Camat Mrebet Kabupaten Purbalingga, Hendro Prasetyo, menyampaikan keterbatasan akses pendidikan. Hal tersebut disampaikan saat Tarawih Keliling bareng Bupati Purbalingga di Masjid Nurul Hidayah Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet, Jum'at (21/03).


Menanggapi hal tersebut, Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif menyatakan kesiapannya untuk merancang program Sekolah Rakyat setelah mendapat masukan terkait kebutuhan pendidikan di daerahnya.

Camat Hendro Prasetyo mengusulkan adanya penambahan sekolah baru atau solusi alternatif untuk memastikan seluruh anak usia sekolah mendapatkan pendidikan yang layak.

"Daya tampung SMP Mrebet sudah tidak memenuhi sehingga ada beberapa desa warganya tidak bisa masuk zonasi misal dusun di Binangun, dusun di Sangkanayu sehingga kesulitan masuk sekolah ke jenjang SMP, sehingga perlu penambahan lokal," kata Hendro.

Menurut Camat Hendro, Kecamatan Mrebet terdiri dari 19 desa, namun hanya memiliki 5 SMP dan 1 SLTA. Ia berharap agar Bupati bisa memperjuangkan ke Pemprov atau pihak lain untuk penambahan SLTA yang dirasa masih kurang.

Untuk masalah pendidikan, Bupati Fahmi menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengikhtiarkan kemungkinan mendirikan Sekolah Rakyat sebagai solusi jangka pendek dan jangka panjang.Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak anak yang kesulitan mengakses pendidikan formal.

"Alhamdulillah Pemerintah Pusat ada program Sekolah Rakyat. Awalnya program ini terbatas, dan Purbalingga tidak dapat, lalu coba saya komunikasikan langsung ke pak Mensos dan Purbalingga mendapatkan alokasi Sekolah Rakyat untuk tahun 2025 - 2026," kata Bupati.

Menurut Bupati Fahmi, Sekolah Rakyat nantinya bisa berisi 200-500 kelas yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan dari SD sampai SLTA sehingga Purbalingga akan memiliki daya tampung sekolah yang lebih banyak lagi.

Oleh karena itu, Bupati Fahmi mohon dukungan kepada masyarakat agar apa yang sedang diikhtiarkannya ini bisa berikan kebermanfaatan untuk masyarakat. Ia berharap dengan adanya Sekolah Rakyat angka putus sekolah di wilayahnya bisa ditekan dan kesempatan belajar bagi semua anak dapat lebih terbuka.