Semarang - Daerah di seluruh wilayah mendapatkan arahan, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan dalam program membangun wilayah ke depan tidak bisa sembarangan. Perlu melibatkan seluruh pihak, dari menggandeng perguruan tinggi, kementerian, legislatif, media, pengusaha, pemerintah daerah kabupaten/kota, hingga pemerintah desa.
- Wali Kota Semarang Diskusi, Minta BEM Undip Rumuskan Solusi
- Kick Off Desakti, Bupati Banjarnegara Luncurkan Desa Antikorupsi 2025
- Gebrakan Gubernur Luthfi Percepat Kinerja Dengan Ubah Susunan Pejabat Tinggi!
Baca Juga
Luthfi menyebut, kunci keberhasilan pembangunan perlu kolaborasi, maka ia mengajak semua unsur memberikan dukungan dan memiliki spirit bersama.
"Bangun Jateng ora ngawur karepe dewe (tidak sembarangan semaunya sendiri-red). 2025 (programnya) infrastruktur, 2026 swasembada pangan. Saya optimistis, mohon doa restu bangun Jateng dengan baik," kata Luthfi saat silaturahmi dan Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) se-Indonesia, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jumat, (09/05) malam.
Koordinasi bersama rapat ini dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dalam forum ini, Ahmad Luthfi menjelaskan salah satu program direncanakan terdekat, yaitu menghadirkan forum mengumpulkan 44 rektor perguruan tinggi se-Jateng untuk bekerja sama.
Termasuk, Luthfi juga mengajak dan beri pemaparan lagi ke belakang sebagaimana sebelum resmi dilantik menjadi Gubernur Jateng. Dirinya sudah bersilaturahmi di kementerian-kementerian. Hingga kini sudah lebih dari 20 kementerian yang dijajaki untuk memaparkan Program Tematik Pemprov Jateng dalam lima tahun ke depan.
"Kementerian, kami tarik ke Jateng. Kolaborasi bupati/wali kota hingga pemerintah desa. Kita sampaikan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) ke nasional dan daerah," kata dia.
Selain itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi juga masih menggagas dan akan menawarkan beberapa program prioritas demi tercapainya target pembangunan, berharap segera tepat sasaran.
"Lalu partisipatif media, wirausaha, kita tarik untuk eksplorasi pembangunan. Kerja kami dan Gus Yasin (Taj Yasin), harus together we can. Itu kita lakukan, agar Jateng sebagai pusarnya Pulau Jawa harus lebih maju dari lainnya," kata Luthfi.
- Komnas Perlindungan Anak Menyayangkan Tawuran Di Pati, Harus Kolaborasi Multisektor
- Seni Tari Geol Tegal Gaya Baru Kembali Pentas Di APEKSI
- Ratusan Juta Rupiah Dianggarkan Khusus Untuk Perbaikan Jalan Karimunjawa