- Terpeleset Masuk Sumur, Lansia Di Mrebet Ditemukan Tak Bernyawa
- Potong Tumpeng, Bupati Yuli Hastuti Tandai Peringatan Hari Kartini Ke-146
- Tazkiyyatul: Semoga Kita Bisa Berkontribusi Pada Negara
Baca Juga
BEIJING — Pemangku kepentingan di bidang pers di Indonesia dan Tiongkok memiliki pandangan yang sama mengenai arti penting jurnalisme berkualitas. Pertemuan kedua pilar demokrasi dari negara besar itu bertemu untuk membina hubungan baik dan konstruktif antar negara, serta menjaga harmoni dan stabilitas regional, kawasan, dan global.
Kedua belah pihak diwakili oleh penggiat pers masing-masing negara. Indonesia diwakili oleh Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa. Sementara Tiongkok diwakili oleh Sekretaris Eksekutif Asosiasi Jurnalis Tiongkok (All-China Journalists Association atau ACJA) Tian Yuhong. Kedua belah pihak berjumpa dalam jamuan makan malam di kantor ACJA di Beijing, Senin (14/10).
Keduanya bersepakat bahwa masyarakat pers kedua negara sepakat melanjutkan kerjasama yang telah terjalin untuk meningkatkan people-to-people contact dan mempererat kerjasama kedua negara di berbagai bidang untuk mencapai kemakmuran bersama.
Sebagai tuan rumah, Tian Yuhong juga mengatakan, roda persahabatan Tiongkok dan Indonesia selalu bergerak maju meski pun ada sejumlah tantangan. Karena itu menurutnya, kerjasama masyarakat pers kedua negara tidak hanya meningkatkan saling pengertian antara kedua bangsa, namun juga berperan positif dalam mendorong perkembangan hubungan kedua negara.
Hal lain yang didiskusikan dalam jamuan makan malam di kantor ACJA adalah bagian dari kunjungan delegasi media Indonesia ke tiga kota di Tiongkok yang berlangsung selama sepekan. Selain Beijing, delegasi pers Indonesia juga mengunjungi kota Harbin dan Daqing di Provinsi Heilongjiang di utara Tiongkok.
Kedua pihak juga kedua saling menukar informasi mengenai perkembangan kehidupan pers di masing-masing negara, terutama perkembangan media baru berbasis digital dan jurnalisme berkualias.
Teguh Santosa yang memimpin delegasi Indonesia didampingi Ketua Bidang Luar Negeri JMSI, Yophiandi Kurniawan dan Plt. Ketua JMSI Jakarta Wayan Sudana. Juga ikut dalam rombongan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yakni Bendahara Umum M. Nasir, Manajemen Aset Untung Kurniadi, dan Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmie.
Dari sisi Indonesia, Teguh menjelaskan, JMSI hadir untuk merespon pertumbuhan dan perkembangan perusahaan media siber di Indonesia yang mengiringi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat.
Teguh menyebutkan tujuan organisasi yang beranggotakan perusahaan media siber ini adalah untuk dapat membantu anggotanya tumbuh menjadi perusahaan pers yang profesional dan sehat secara bisnis hingga dapat menghasilkan karya pers yang berkualitas baik, tidak menjadi sumber hoax dan ujaran kebencian.
“Di bawah Dewan Pers yang memayungi kehidupan pers nasional kami ada dua jenis organisasi. Pertama organisasi profesi seperti PWI yang beranggotakan individu jurnalis atau wartawan, dan kedua organisasi perusahaan pers seperti JMSI yang beranggotakan perusahaan media siber,” urai Teguh kepada tuan rumah ACJA.
Sementara Tian Yuhong dari ACJA memperkenalkan fungsi dasar ACJA. Organisasi yang berdiri sejak November 1937 ini memastikan perkembangan jurnalisme dan transformasi media di Tiongkok dengan memanfaatkan perkembangan internet. Pengawasan terhadap mutu karya pers menjadi tanggung jawab semacam komite etik di ACJA.
Secara umum, sebut Tian Yuhong, karakter wartawan Tiongkok memiliki pedoman untuk melaporkan dengan jujur dan tidak menyebarkan kebencian. Pertukaran dan berbagai bentuk kerjasama antara media dan wartawan, disebutnya menjadi salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghadapi tantangan yang tidak mudah.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pers Indonesia atas kontribusinya mempromosikan saling pengertian antara kedua negara dan persahabatan antara kedua bangsa,” ujarnya.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak