- Aksi Tanam Jagung 1 Juta Hektare, Polres Wonogiri Untuk Dukung Ketahanan Pangan Prabowo
- BPKPAD Sukoharjo Terapkan Tarif PBB 0,07% Untuk Lahan Produksi Pangan
- Rekam Jejak Glodok Plaza, Pusat Penjualan Elektronik Jakarta
Baca Juga
Rembang - Pada akhir musim panen, harga tembakau di Rembang turun drastis alias terjun bebas. Namun, para petani masih bersyukur, panen tembakau di akhir musim masih ada yang membeli. Dari pada tidak terjual, akan mubazir dan petani memgalami kerugian.
Sejumlah petani menginformasikan RMOLJateng, Rabu (20/11) dan mengungkapkan, tembakau hasil panen terakhir ini tidak diterima oleh perusahaan mitra atau PT Sadana di Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang, karena sudah tutup gudang. Maka tembakau hasil panen mereka terpaksa dijual kepada pembeli atau pedagang lain, di luar PT Sadana.
"Lumayan, dari pada tidak laku. Meski agak murah nggak apa-apa," tutur Kundhori dan Danuri, dua petani asal Sumber.
Mereka mengutarakan harga tembakau kualitas sedang yang dulu harganya Rp43.000 per kilo, saat ini hanya laku Rp15.000 per kilo. Dan tembakau kualitas baik dari Rp50.000 per kilo, sekarang hanya laku Rp25.000 per kilo.
Dari pantauan media ini Rabu siang, sejumlah pedagang tembakau terlihat sedang melakukan transaksi dengan para petani di jalan raya Rembang-Blora di luar gudang PT Sadana.
Setelah mencapai kesepakatan harga mereka kemudian menimbang tembakau yang sudah dalam bentuk di pak atau bal. Satu bal beratnya antara 40-50 kg. Saat ditanya media ini, mereka mengaku datang dari Blora, Jakenan Pati dan Rembang sendiri.
Sejumlah pedagang tembakau saat ditanya RMOLJateng tidak mau berbicara banyak. Mereka mengaku mremo, cari untung sedikit-sedikit.
"Mremo, mas. Kasihan juga para petani tembakau. Sudah datang jauh-jauh tembakaunya tidak diterima PT Sadana, karena memang sudah tutup," ujar bakul yang keberatan disebut namanya.
- Perempuan, Faktor Penting Menyongsong Generasi Indonesia Emas 2045
- Pemkab Rembang Siapkan Rp200 Juta Untuk Sarana Pasar Kreatif Lasem
- Polres Rembang Amankan 45 Unit Motor Curian, Empat Tersangka Dibekuk