Dua dari delapan pejabat senior Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Salatiga yang diturunkan jabatannya, angkat bicara, Kamis (15/4).
- Kapolres Kebumen Puji Kerja Cepat Aiptu Mualim dan Komunitas Track and Jack
- Kampanye Gemar Makan Ikan, Pemkot Solo Tabur 5000 Benih Ikan di Kali Tloko
- Tiga Tahun Tak Dapat Izin, Umat Kristiani dan Katholik Bersyukur Rayakan Natal Bersama di Alun-alun Pancasila
Baca Juga
Dua dari delapan pejabat senior Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Salatiga yang diturunkan jabatannya, angkat bicara, Kamis (15/4).
Keduanya adalah Adhi Isnanto yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan dan Agung Hendratmiko Kepala Bapedda Kota Salatiga.
Agung mengaku belum terpikirkan untuk menempuh jalur perlawanan hukum atau PTUN. Ia yang saat menerima surat penurunan jabatan sedang menjalankan isolasi mandiri (Isoma) menilai apa yang dialami saat ini justru bersyukur.
"Saya malah bersyukur Alhamdulillah, pekerjaan lebih ringan. Dan secara pribadi bagi saya jabatan sebuah amanah dan saat menjabat kepala dinas sama sekali tidak bercita-cita (menjadi Kepala Dinas). Yang pasti, tugas saya mungkin sudah cukup," ungkap Agung.
Dengan rendah hati, Agung yang telah mengabdi 24 tahun sebagai ASN merasa relatif sudah melaksanakan misi Wali Kota ke- dan ke-5 serta mengawal RKPD selama 2021 meski baru berjalan kurang dari enam bulan.
Ia pun memastikan, sebagai pejabat telah melaksanakan sesuai SOP. Sehingga, ketika sebagian orang menilai penurunan jabatan sebagai staf biasa sebuah aib Agung beranggapan lain.
"Ini hanya masalah persepsi belaka. Ketika mengacu kepada PP No 53 tahun 2010 terkait Disiplin ASN, saya merasa telah mengabdi dan melayani masyarakat sesuai aturan. Namun ketika ada masyarakat tidak puas hanya perbedaan persepsi," paparnya.
Begitu juga ketika memperdebatkan kebijakan, Agung menyebutnya dengan bijak jika (kebijakan) tidak bisa menyenangkan semua pihak. Ia yang merasa sebagai manusia banyak kekurangan, mengaku belum terpikirkan untuk mengambil langkah mem- PTUN-kan keputusan penurunan dirinya sebagai staf biasa.
Ia justru berharap, dengan kejadian ini ada peran generasi muda dengan SDM milenium bisa melanjutkan tugasnya.
Sementara, Adhi Isnanto lebih 'ngirit' untuk berkomentar. Ia yang menerima Surat pemberhentian jabatan bersamaan dilantiknya 107 pejabat oleh Wali Kota Salatiga Yuliyanto itu saat ini meminta wartawan memahami kondisinya.
"Mohon waktunya. Saya belum dapat berbicara banyak," ujar Adhi Isnanto.
- Tingkatkan Perekonomian, Babinkamtibmas di Grobogan Budidaya Ikan
- Wabup Berharap Kapolres Baru Langsung Bersinergi Dengan Pemkab Purworejo
- Ternak Positif PMK di Batang Tembus 802 Ekor