Pemerintah Kabupaten Batang menggalakan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak, khususnya sapi dan kambing menjelang Idul Adha.
- Viral! Tarif Parkir Bus di Kota Lama Capai 100 Ribu, Dishub akan Tindak Tegas
- Polres Magelang Kota dan Bawaslu Jalin Kemitraan Sikapi Potensi Pelanggaran Pemilu
- Petugas Kemenkumham Jateng Dilarang Ambil Cuti
Baca Juga
Total, 1.032 sapi sudah menjalani vaksinasi. "Kami mendapat jatah 3.000 vaksin dari pemerintah provinsi. Tapi baru 1.032 yang kami gunakan hingga semalam," kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dinlukanak) Kabupaten Batang, Windu Suriadji, Rabu (29/6).
Vaksinasi menyasar ke desa-desa yang belum terjangkit PMK. Khususnya, untuk para peternak rakyat.
Windu menyebut hingga saat ini sudah ada 820 hewan ternak yang terjangkit PMK. Penambahan hewan ternak positif PMK per hari antara 19 hingga 20 ekor.
"Kasus positif terbanyak di daerah padat ternak mulai dari Kecamatan Bawang, Kecamatan Tersono, Kecamatan Reban dan Kecamatan Blado,"tambahnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Syam Manohara yakin kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Batang mencukupi. Kebutuhan hewan kurban di Batang diperkirakan antara 1.000 hingga 1.500 ekor.
Keyakinan itu karena populasi ternak di Kabupaten Batang mencapai 23 ribu ekor.
"Kami mengimbau betul-betul pada para peternak agar menjaga ternaknya. Beri vitamin, hingga menjaga kebersihan kandang," jelasnya.
- Dinpertan Purbalingga Pastikan Pasokan Hewan Kurban Aman
- Pemkab Batang Terima 10 Ribu Sperma Sapi untuk Inseminasi Buatan