Seorang pria berusia 60 tahun sempat diberitakan hilang sejak Sabtu (7/10) ditemukan tewas di kawasan hutan Gunung Ungaran.
- Mahasiswa PTN Semarang Bundir di Pinggir Tol KM 433
- Operasi Karhutla Gunung Merbabu Dihentikan
- Kebakaran Merbabu Meluas : Bayi, Balita Hingga Lansia Diungsikan ke Balai Desa Batur
Baca Juga
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra membenarkan perihal penemuan jenazah itu.
"Benar bahwa laporan dari Kapolsek Ungaran, pada Minggu 19 November 2023 sekitar pukul 10.00 Wib ditemukan jenazah yang diperkirakan merupakan jenazah bapak Suwardi berusia 60 tahun," kata AKBP Oka, Senin (20/11).
Oka mengungkapkan, jenazah pertama kali ditemukan dua orang warga Kelurahan Lerep Kecamatan Ungaran Barat hendak mencari burung (mikat) di sekitar hutan pinus.
Temuan ini kemudian diteruskan ke Polsek Ungaran. Kapolsek Ungaran AKP Giri Nurwantono menerangkan kronologinya.
"Dua orang warga Kelurahan Lerep bernama Fahrul (41) dan Andi (28) menemukan jenazah Suwardi sekitar pukul 08.00 WIB," terang AKap Giri.
Sebelumnya, kedua saksi menuju hutan pinus untuk mencari (mikat) burung sebelumnya memarkir kendaraan di pintu masuk hutan pinus.
Setelah berjalan kurang lebih satu jam dan sampai di lokasi penemuan, yaitu seputaran hutan pinus petak 10-1 Rph Gempol masuk wilayah Desa Nyantnyono, KecamatanUngaran Barat.
"Kedua saksi sempat menemukan botol minuman, senjata tajam (Bendo) beserta sarungnya, sandal jepit dan karung plastik," ungkapnya.
Korban diduga terpeleset saat mencari kopi bekas dimakan hewan Luwak liar di dalam hutan, hingga kehilangan nyawa.
Kapolsek menambahkan, setelah kedua saksi menemukan barang barang tersebut. Keduanya mencoba mencari pemilik dari barang-barang tersebut.
Keduanya sempat memfoto atas temuannya lalu selanjutnya meminta bantuan warga setempat, perangkat desa dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas Desa Nyatnyono Bripka Widodo.
"Kedua saksi ingat bahwa sempat ada kabar bahwa ada warga Nyatnyono yang hilang beberapa waktu lalu, kemudian keduanya menyisir jurang dengan kedalaman kurang lebih 150 Meter.
Jenazah berhasil dievakuasi dengan mengerahkan personel Polsek Ungaran, Polres Semarang, Basarnas, BPBD Kabupaten Semarang beserta warga.
Sementara, pihak keluarga hadir dalam proses evakuasi meyakini jenazah ditemukan adalah Suwardi, hilang sejak 7 Oktober 2023. Hal ini diperkuat dari pakaian dikenakan serta barang bukti berupa botol minuman, senjata tajam beserta sarung, sandal jepit dan karung plastik. Korban terakhir pergi dari rumah untuk mencari kopi bekas dimakan hewan luwak di hutan tersebut.
Jenazah tersebut diyakini milik Suwardi dibubuhi surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi. Lantas, jenazah Suwardi langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.
"Kami mengimbau para petani, pencari Kopi atau yang berkerja di wilayah hutan terjal untuk tidak sendirian dalam melakukan kegiatannya, minimal 2 atau 3 orang sehingga dapat saling mengawasi apabila terjadi kecelakaan kerja," pesan AKP Giri.
- Mahasiswa PTN Semarang Bundir di Pinggir Tol KM 433
- Operasi Karhutla Gunung Merbabu Dihentikan
- Kebakaran Merbabu Meluas : Bayi, Balita Hingga Lansia Diungsikan ke Balai Desa Batur