Dinas Koperasi Kota Semarang : Pertumbuhan UKM di Kota Semarang Tertinggi di Indonesia

Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara/ist
Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara/ist

Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Semarang sangat besar. Tercatat saat ini ada sekitar 91 ribu UKM yang berizin di Kota Loenpia.


Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang, Bambang Suranggono saat melantik pengurus Indonesia Council of Small Business (ICBS) Kota Semarang, Rabu (15/12/2021).

Menurut Bambang, sebanyak 28.326 UKM sudah difasilitasi Pemkot Semarang karena sudah masuk dalam database di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Kota Semarang.

"Pertumbuhan tinggi angka UKM ini salah satunya berkat support Indonesia Council of Small Business (ICSB) Kota Semarang," ujarnya.

Dikatakan Bambang, ICSB dinilai telah berhasil membangkitkan gairah berwirausaha di kota ini, terutama di masa-masa sulit selama pandemi.

Menurutnya, saat ini mulai banyak UKM yang mulai menanjak. Itu dibuktikan dengan semakin banyaknya pengusaha kecil yang produknya sudah siap ekspor.

"ICSB dan juga Kadin Kota Semarang beserta dinas terkait selalu melakukan pendampingan dan mentoring. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas peran ICSB yang sangat besar. Dengan jumlah UKM berizin mencapai 91 ribu lebih ini merupakan jumlah terbanyak pertumbuhan UKM berizin di Indonesia," terangnya.

Ditambahkan Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara, jika UKM perlu segera meningkatkan kapasitas dan kualitas produk ekspornya.

Namun demikian lanjut Arnaz, mereka harus mengingat tiga hal, pertama terkait hilirarisasi sumber daya. Kedua kebijakan green economy yang memperhatikan keramahan lingkungan. 

"Ini sesuai dengan kebijakan Uni Eropa yang sangat mempertimbangkan produk-produk yang ramah lingkungan," ujar Arnaz.

Adapun yang ketiga lanjut Arnaz, digitalisasi produk. Pasalnya di masa sekarang ini, digital menjadi syarat mutlak pemasaran seiring dengan kehadiran Covid-19 yang memaksa banyak pihak beralih ke sistem digital.