Pembinaan kepada anak tidak hanya di ruang lingkup sekolah saja. Tetapi memerlukan peran serta orang tua murid, masyarakat, komite sekolah, dan institusi yang lain.
- Jadi Role Model Sekolah Sehat, SMA Negeri 1 Bandar Menerima Kunjungan 3 Sekolah
- S1 Manajemen FEB UKSW Siap Pertahankan Akreditasi Unggul Menuju Standar Internasional
- Raih Juara II Lomba Robotik Competition 2024, Tacer MAN Demak Didaftarkan ke HAKI Kemenkum HAM
Baca Juga
Terkait itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang mengumpulkan kepala SMP dan MTs negeri/swasta.
Untuk menjalin koordinasi dan pembinaan demi mencegah agar tidak ada lagi kasus kekerasan anak usia sekolah.
Plt Kepala Dinas Dikbud, Nanda Cahyadi Pribadi, berharap, koordinasi para kepala sekolah dan para pemangku kepentingan di sekolah, bisa mencegah terjadinya tindak kekerasan anak usia sekolah.
Sesuai kurikulum merdeka belajar, anak di sekolah bisa memaksimalkan potensi, bakat, minat dan kebutuhannya untuk mengekspresikan diri.
Sehingga anak tidak terbiasa ke hal-hal negatif terutama dalam penggunaan media sosial atau berkelompok dengan anak yang dapat membawa pengaruh buruk.
"Namun bisa meningkatkan prestasi mereka untuk menjadi pelajar yang berprofil Pancasila," harap Nanda, dalam rapat koordinasi dan pembinaan kepada para kepala SMP dan MTs, di Ruang Ki Hajar Dewantara, Kantor Disdikbud setempat, Jumat (24/2/2023).
Nanda berharap, kepala sekolah bisa berkomunikasi dengan pemangku kepentingan di wilayahnya.
Bisa dengan jajaran Forkompimcam untuk secara berkala melakukan pembinaan kepada anak-anak, supaya anak bisa diarahkan untuk hal-hal yang positif.
Dinas Dikbud, kata Nanda,1 akan berkomunikasi dengan para Camat agar bisa melakukan pembinaan, terutama kepada sekolah di ruang lingkup SMP maupun MTs.
"Kami juga akan berkomunikasi dengan instansi terkait tentang pembinaan, pengembangan wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air, toleransi, pengembangan perikemanusiaan, solidaritas sosial, dan nilai gotong-royong. Kita akan menggandeng Kesbangpol," ujarnya.
Kasi Pendidikan Madrasah pada Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Hedi Riyanto, berencana mengumpulkan para kepala MTs, untuk mengantisipasi terjadinya tindak kekerasan anak usia sekolah.
"Kita akan berikan ruang gerak yang lebih luas kepada anak sehingga anak terlibat dan bisa muncul tanggung jawab dan eksistensi anak pada kegiatan tersebut," katanya.
Hedi mengatakan, pihaknya juga telah melakukan MOU, sehingga Jajaran Polresta dan Polsek bisa bersama-sama terlibat untuk memberikan pembinaan di Madrasah.
"Kita akan lebih maksimalkan lagi untuk kegiatan-kegiatan di sekolah ini," ujarnya.
- UKSW Hadirkan Pembelajaran Fun Di SD Kristen 1 Salatiga
- Berkontribusi Majukan Pertanian, Mentan Amran Sulaiman Terima Penghargaan Dari UNS
- Berbakat Jadi Komikus, Karya Pelajar Batang Siap Go Internasional