Bencana banjir yang melanda kota Semarang membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang mewaspadai munculnya penyakit pasca banjir.
- PMK Di Wonogiri: Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang
- Ketua DPRD: Tetap Semangat Budidaya, PMK Jadi Tantangan Peternak
- Bhabinkamtibmas Edukasi Upaya Pencegahan dan Antisipasi PMK
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dr. dr. Moch. Abdul Hakam, mengatakan sejumlah penyakit yang muncul pasca banjir perlu diwaspadai sehingga pihaknya merasa perlu untuk membuka posko kesehatan di beberapa wilayah yang terdampak banjir.
"Upaya ini dilakukan untuk mewaspadai sejumlah penyakit yang dapat timbul pasca terjadinya banjir, seperti leptospirosis, diare, DBD dan infeksi kulit" kata dr Hakam usai mengunjungi lokasi banjir, Selasa (19/03).
Dia menjelaskan, Dinkes membuka Posko Kesehatan dibeberapa wilayah terdampak banjir dengan menggerakkan Puskesmas setempat.
"Kami juga menyiapkan ambulans kegawat daruratan turut siaga dalam memberikan pelayanan kesehatan salah satunya melakukan pemeriksaan kesehatan untuk warga terdampak banjir" katanya.
Selain itu, ungkap Hakam, tersedia berbagai obat-obatan dengan petugas yang terbagi menjadi dua shift agar pelayanan maksimal terdiri dari dokter, perawat, dan bidan.
Hakam berjanji akan dilakukan penyediaan alat pemeriksaan laboratorium di beberapa posko kesehatan.
" Harapannya nanti kita bisa mengantisipasi dari dini, jangan sampai pada saat datang ke puskesmas atau rumah sakit dengan kondisi berat," tutur Hakam.
Saat ini terdapat 5 Puskemas untuk penanganan korban yang terdampak banjir diantaranya Puskesmas Genuk (Terboyo Wetan RW 02 Genuksari RE 05), Puskemas Tlogosari Kulon (Balai RW 12 Kelurahan Gemah), Puskemas Bandarharjo (Tambak Lorok RW 15), Puskemas Bugangan (Balai Kelurahan Mlatiharjo), dan Puskemas Gayamsari (Tambakrejo RW 05).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskemas Tambakrejo RW 05 Gayamsari, dr. Ahnaf, mengatakan rata-rata masyarakat yang datang untuk berobat mengeluhkan penyakit paska banjir adalah gatal-gatal pada kulit.
"Karena kena air selama banjir jadi imbasnya ke kulit yang menyebabkan gatal-gatal. Dan dari anak kecil hingga dewasa rata-rata terkena semua sehingga obat yang kami berikan adalah salep,"ujarnya saat di temui di Puskemas Tambakrejo RW 05 Gayamsari, Selasa (19/03).
Saat ditanya mengenai jumlah masyarakat terdampak banjir yang datang ke puskemas, ia mengatakan tidak bisa menghitung karena perhitungan dari Kementerian. Namun, untuk posko kesehatan per hari ini Selasa, (19/03) yang berada di Tambakrejo ada 104 orang.
"Kalau di Tambakrejo itu cuma sehari dan totalnya ada 104 orang, sebelumnya pada hari Senin kemarin di Sawah Besar ada 70 an orang. Kita juga sebelumnya membuka posko di jembatan Kaligawe dari pagi jam 08.00-21.00 malam. Posko ini didirikan saat pertama banjir sampai sekarang dan akan berlangsung sampai seminggu kedepan," katanya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat, saat pasca banjir untuk mengantisipasi terutama pada penumpukan sampah yang harus segera dibersihkan karena, katanya, apabila terlalu lama dibiarkan akan menimbulkan potensi penyakit yang menyerang masyarakat.
"Kemudian cek kesehatan tubuh. Jadi kalau makan harus dijaga, tidur yang cukup, serta jaga kebersihan itu. Insyaallah tidak gampang sakit," pesannya.
Berikut daftar Posko Kesehatan di beberapa titik wilayah terdampak banjir, diantaranya:
- Puskesmas Gayamsari (3 titik): Kelurahan Siwalan RW 02, Sawah Besar depan Bakso Sobat, Jembatan Kaligawe;
- Puskesmas Mangkang: RW 04 Mangkang Kulon;
- Puskesmas Tlogosari Kulon: RW 13 Kelurahan Mukdul;
- Puskesmas Poncol: RW 06 Kelurahan Purwodinatan;
- Puskesmas Tambakaji: Masjid RW 07;
- Puskesmas Genuk (6 titik): Trimulyo RW 02 dan Masjid Baitulmanan, Terboyo wetan RW 1 (Masjid Baitul Izzah), Banjardowo RT 03 RW 02 (Mushola Baitussalam), Genuksari, SMK Cut Nya Dien;
- Puskesmas Bandarharjo: RW 01 Kelurahan Bandarharjo;
- Puskesmas Kedungmundu: RW 03 Kelurahan Sendangguwo;
- Puskesmas Karanganyar: RW 03 Mushola Riyadhusholihin Kelurahan Karanganyar;
- Puskesmas Krobokan : Kunjungan warga RW 07 dan 04 Tawangmas.
- Proyek APBD TA 2024 Banjarnegara Akhirnya Rampung, Berikut Besaran Nominalnya
- Pelatihan Ekspor Bagi UMKM Karanganyar Agar Produk Lokal Tembus Pasar Ekspor
- Ditpolair Polda Jateng Patroli Laut Di Sekitar Proyek Pembangunan Tol Semarang-Demak