Dinkes Kota Semarang Imbau Pemudik Tetap Patuhi Prokes Meski Covid-19 Melandai

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang memberikan himbauan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski saat ini kasus Covid-19 sudah melandai.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan penerapan protokol kesehatan dihimbau untuk tetap dilakukan agar pandemi gelombang baru diharapkan tidak kembali muncul. Penerapan prokes yang utama adalah memakai masker hingga mencuci tangan.

Hakam mengatakan pihaknya baru saja menemukan kasus Covid-19 yakni warga dari luar kota yang masuk ke Semarang. Hal inilah yang perlu diperhatikan agar pada momen Idul Fitri tidak ada lonjakan kasus di Kota Semarang.

"Ketemu eyangnya atau yang mudik ketemu orang-orang tercinta di Semarang, kalau sedang flu tetap pakai masker. Barusan ada yang pulang dari luar kota. Memang lansia, usia rentan. Begitu diswab hasilnya positif. Kemudian menularkan ke cucunya. Dis baru divaksin satu kali. Maka, ini harus hati-hati," kata Hakam, Rabu (5/4).

Hakam menyebut saat ini di Kota Semarang ada tiga kasus aktif Covid-19. Ia berharap pasca Lebaran nantinya tidak ada kenaikan kasus. Untuk itu ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi lengkap. Selain itu, bagi kelompok rentan juga harus difasilitasi dengan baik.

Hakam menyampaikan jika selama arus mudik, Dinas Kesehatan akan menyiapkan baik sumber daya manusia (SDM) maupun sarana prasarana (sarpras) berkaitan dengan kesehatan, misalnya ambulan. 

"Nanti di beberapa titik akan ada ambulan. Ini tergantung teman-teman kepolisian dan dishub. Kalau kemarin ada 12 titik. Kami siapkan SDM maupun lainnya seminggu sebelum lebaran hingga seminggu setelah lebaran. Misal dibutuhkan sampai tiga shift, kami siapkan," jelasnya. 

Ia menjelaskan ada enam ambulan hebat dan delapan ambulan siaga yang akan dikerahkan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2023. Tak hanya itu, puskesmas juga mempunyai mobil puskesmas keliling yang siap memberi support. Jika vaksinasi dibutuhkan, pihaknya juga akan membuka layanan. 

"Karena jumlahnya tidak banyak, mungkin daerah yang di tempat yang butuh vaksinasi, misal bandara, stasiun. Itu yg kami bantu. Selama cuti Lebaran puskesmas juga tidak tutup. Jadi kalau dibutuhkan vaksinasi bisa ke puskesmas," pungkasnya.