Dinkes Purbalingga Tegaskan Cegah Omicron dengan Prokes dan Vaksinasi

Masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan melakukan vaksinasi, serta menghindari kerumunan guna mencegah meluasnya virus Covid-19 varian Omicron.


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purbalingga, Jusi Febrianto saat rapat koordinasi di ruang rapat bupati, Jum'at (21/1).

"Varian Omicron setelah diteliti transmisinya jauh lebih cepat dibandingkan dengan varian lainnya. Orang yang sudah divaksin bisa jadi positif namun gejala menjadi sangat ringan," tambahnya.

Untuk menghadapi Omicron lanjut Jusi DKK memerintahkan kepada semua rumah sakit/ puskesmas guna menyiapkan ruang isolasi. Kemudian penyiapan obat-obatan dan oksigen. Pemkab untuk menyiapkan isolasi terpusat yakni eks SMP 3 untuk sebagai ruang isolasi.

"Kondisi Kabupaten Purbalingga pada bulan Januari ini masih PPKM level 2. Walaupun dari data yang ada transmisi Covid-19 di Purbalingga tergolong rendah, rawat inap pasien Covid-19 masih rendah, dan kematian karena Covid-19 nol sejak awal Januari," ujarnya.

Cakupan vaksinasi di Purbalingga sudah mencapai 87,5 persen, dan vaksinasi lansia mencapai 69,5 persen. Kasus sekarang ada tiga kasus dirawat dua orang dan isoman satu orang.

"Pemkab Purbalingga akan melaksanakan vaksinasi boster perdana Senin lusa (24/1), bertempat di pendopo Dipokusumo. Vaksinasi booster rencananya untuk lansia, pelayanan publik dan masyarakat rentan," pungkasnya.