- BPJPH Temukan Produk Pangan Olahan Mengandung Unsur Babi, Ini Produknya
- Jelang Idul Fitri, Walkot Tegal Gelar Operasi Makanan
- Dinkes Pekalongan Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Berbahaya
Baca Juga
Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Blora mengimbau masyarakat untuk mencegah dan mewaspadai penyakit diare setelah menjalankan puasa Ramadan dan merayakan Lebaran 2025.
“Atas nama Dinkesda Blora mengucapkan Selamat Idulfitri 1446 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin. Selanjutnya kami imbau kepada masyarakat supaya mencegah dan mewaspadai penyakit diare setelah menjalankan puasa Ramadan dan merayakan Lebaran. Perhatikan pola makanan. Jangan berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan minuman, kurangi makan pedas, berlemak, santan,” kata Kepala Dinkesda Blora Edy Widayat, di Blora, Selasa (1/4).
Edy Widayat menuturkan setelah menjalankan puasa, lambung masih dalam tahap transisi. Saat Lebaran, banyak makanan dan minuman yang dikonsumsi meningkat.
“Nah, setelah menjalankan puasa, warga biasanya memanfaatkannya untuk menyantap makanan secara berlebihan, terutama sajian kue dan makanan saat malam hari atau ketika Lebaran, ini perlu dikontrol,” terangnya.
“Mari tetap jaga kesehatan kita dengan hidup bersih dan sehat, Jika mengalami keluhan kesehatan segera periksakan,” tandasnya.
Selama Lebaran 2025, layanan kesehatan buka 24 jam, dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga yang merayakan Idulfitri. Selain itu ada sejumlah titik Posyankes untuk para pemudik. 
Penyebab Diare Saat Lebaran :
- Konsumsi makanan yang berlebihan : Makan berlebihan dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan diare.
- Konsumsi makanan yang tidak terjamin kebersihannya : Makanan yang terkontaminasi bakteri atau virus dapat menyebabkan diare.
- Konsumsi makanan pedas dan berlemak : Makanan pedas dan berlemak dapat mengiritasi pencernaan dan menyebabkan diare.
- Perubahan pola makan : Perubahan pola makan saat Lebaran dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus dan menyebabkan diare.
- Stres: Stres dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan diare.
Gejala Diare :
- BAB cair dan sering : BAB lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi cair.
- Nyeri perut : Kram atau sakit perut.
- Mual dan muntah : Mual dan muntah dapat menyertai diare.
- Demam : Demam dapat terjadi pada beberapa orang yang mengalami diare.
Pencegahan Diare Saat Lebaran :
- Makan dengan porsi yang wajar : Hindari makan berlebihan dan pilih makanan yang sehat.
- Pastikan kebersihan makanan : Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, dan pilih makanan yang terjamin kebersihannya.
- Batasi konsumsi makanan pedas dan berlemak: Hindari makanan yang terlalu pedas dan berlemak.
- Jaga pola makan yang sehat : Konsumsi makanan bergizi seimbang dan perhatikan asupan air putih.
- Kelola stres: Lakukan teknik relaksasi untuk membantu mengelola stres.
Pengobatan Diare :
- Minum air putih yang cukup : Dehidrasi dapat memperburuk diare. Minumlah air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
- Konsumsi obat diare : Obat diare dapat membantu meredakan gejala diare.
- Makan makanan yang mudah dicerna : Konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur, sup, dan roti.
- Hindari konsumsi kafein dan alkohol : Kafein dan alkohol dapat memperburuk diare.
- BPJPH Temukan Produk Pangan Olahan Mengandung Unsur Babi, Ini Produknya
- Wali Kota Semarang Hadirkan Aduan ‘Lapor Semar’
- Jelang Idul Fitri, Walkot Tegal Gelar Operasi Makanan
