Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat Mendapat "Surprise" dari Mr Omer Orhun Celikkol

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengaku mendapatkan surprise dari Wakil Duta Besar Turki untuk Indonesia, Mr Omer Orhun Celikkol, saat menyerahkan bantuan untuk korban gempa Turki, Rabu (15/2/2023).


Pasalnya, saat memperkenalkan diri, Wakil Duta Besar Turki untuk Indonesia, Mr. Omer Orhun Celikkol  yang beralamat di Jalan HR Rasuna Said Kav 1 Kuningan, Jakarta ini tidak begitu mengenal Sido Muncul.

“Saat saya memperkenalkan diri, ternyata Mr. Omer Orhun Celikkol tidak begitu mengenal Sido Muncul.  Tetapi ketika saya berikan produk Tolak Angin, saya sangat surprise karena Mr Ohmer mengatakan wah ini produk yang saya sering minum ketika merasa tidak enak badan,“ kata Irwan Hidayat menirukan perkataan Mr. Omer, kepada RMOLJateng, Kamis (16/2/2023).

Ternyata lanjut Irwan, Staff Mr. Omer yang orang Indonesia menganjurkan meminum Tolak Angin saat merasa tidak enak badan waktu pertama kali bertugas di Indonesia.

“Surprise lainnya, staf Mr Omer yang bernama Ibu Ivy juga menceritakan kalau Ibu Negara juga minum Tolak Angin. Maksudnya Ibu Negara itu adalah istri Presiden Turki,” tambah Irwan. 

Untuk diketahui, Irwan Hidayat, saat menyerahkan bantuan untuk korban Gempa Turki dan Syiria senilai Rp 500 juta, dirima oleh Wakil Duta Besar Turki untuk Indonesia, Mr Omer Orhun Celikkol dan dua stafnya Erkan Kipe.

“Saya juga menyampaikan rasa simpati dan duka yang mendalam untuk para korban Gempa Turki yang kini mencapai 35.000 orang meninggal dunia, ratusan ribu mengalami luka dan pengungsi,” ujar Irwan.

Saat penyerahan bantuan, Mr Omer juga menjelaskan bahwa 54 juta masyarakat Turki terdampak apalagi saat ini Turki tengah mengalami cuaca dingin hingga minus 10 derajat celcius . 

“Hal ini tentu membuat penderitaan para korban semakin berat di pengungsian. Saya pernah menyaksikan beberapa bencana gempa yang terjadi di Padang, Aceh pada Tahun 2004 dan Jogja Tahun 2006," tambahnya.

Diceritakan Irwan Hidayat, di Jogja ia dan tim Sido Muncul hadir dihari kejadian 27 Mei 2006 sampai 10 Juni 2006. Betapa hebatnya penderitaan masyarakat Jogja waktu itu. Sebanyak 6000 orang meninggal dan 12.000 orang luka parah yang kebanyakan patah tulang. 

“Saya tidak bisa membayangkan, penderitaan para korban di Turki dan Syria ditengah temperatur minus 10 derajat celcius. Malam ini saya akan berdoa Novena Tiga Salam Maria selama sembilan hari.  Semoga Tuhan menerima arwah mereka yang meninggal, menyembuhkan mereka yang terluka dan melindungi para pengungsi,” pungkas Irwan Hidayat.