Disbudpar Kudus Siap Bekuan SK Desa Wisata Jika Tak Berpotensi

OLEH : Arief Edi Purnomo

Kamis, 15 Februari 2024 | 19:46 Updated: Kamis, 15 Februari 2024 | ;12:46

Baca Juga

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus kini membentuk tim evaluasi desa wisata. Tim tersebut akan membedah persoalan dihadapi desa wisata serta memberikan pembinaan agar desa wisata memiliki rapor merah bisa berkembang lebih baik.

"Tim evaluasi desa wisata kini sudah terbentuk. Ada 16 personel terbagi menjadi empat tim, yang siap berkeliling memantau langsung perkembangan 30 desa wisata di Kudus," ujar Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah Kamis (15/2).

Mutrikah mengaku, telah menyusun konsep evaluasi perkembangan desa wisata yang dimulai usai rangkaian Pemilu 2024 selesai. Tim evaluasi beranggotakan dari Disbudpar Kudus, perwakilan Forum Komunikasi (FK) Pokdarwis Kudus dan perwakilan Asosiasi Desa Wisata Kudus (Dewiku).

"Kami juga sudah menyiapkan kuisioner dengan tema sesuai indikator-indikator yang harus dipenuhi desa wisata. Kami akan pantau perkembangan desa wisata lewat evaluasi ini. Rencananya akan mulai bertugas di akhir Februari 2024 nanti," katanya.

Menurut Mutrikah, evaluasi desa wisata akan berlangsung cukup panjang. Tahap pertama akan dilakukan pemetaan kendala dihadapi desa wisata belum terlihat perkembanganya.

Selanjutnya, tim akan bersama-sama memecahkan masalah dihadapi desa wisata dan akan memberikan pembinaan agar desa wisata memiliki ‘catatan’ tersebut bisa berkembang. Tahap selanjutnya akan ada punishment jika desa wisata tersebut masih juga memiliki perkembangan tagnan.

"Kami bukan hanya semata-mata evaluasi saja, tapi ada pembinaan dan nanti kami beri waktu hingga akhir tahun. Nantinya akan ada punishment jika masih tidak ada perkembangan," terangnya.

Langkah evaluasi tersebut sebagai strategi memberikan semangat keberadaan desa wisata agar terus berkembang di Kudus. Sebab jika desa wisata itu berkembang, pasti akan ada dampak positif peningkatan perokonomian bagi masyarakat.