Dinas Perdagangan Kota Semarang akan segera melakukan evaluasi penataan Pasar Johar yang hingga saat ini masih belum selesai juga.
- Komunitas Tembang Kenangan Brebes: Eksistensi Penggemar Lagu Lawas Lintas Generasi
- Crazy Rich Grobogan dan Baim Wong Resmikan Taman Joss
- Dien Syamsudin Motivasi Jemaah Calon Haji Asal Karanganyar
Baca Juga
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nur Kholis menyebut akan segera melakukan evaluasi yang akan melibatkan para pedagang.
Dia mengakui, kebijakan penataan PasarJohar kurang optimal. Namun dirinya tetap akan menghormati kebijakan sebelumnya.
"Kita tetap menghormati kebijakan masa lalu. Tapi bagaimanapun juga, yang namanya manusia, ya tetap kita evaluasi. Kemudian dari hasil pertemuan juga perlu disampaikan terkait beberapa pedagang yang sudah berkomunikasi dengan komisi B," kata Nur Kholis usai rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Kota Semarang, Selasa (18/1).
Nur Kholis mengatakan, seharusnya penataan Pasar Johar selesai pada bulan Desember 2021 lalu. Dirinya mengatakan tidak akan melakukan penataan ulang namun pihaknya akan melakukan evaluasi kebijakan terkait dengan penempatan pedagang baik yang berada di kios maupun los bagi pedagang yang belum mendapatkan tempat.
"Jadi kita mengevaluasi permasalahan-permasalahannya itu apa saja. Jadi nanti kita bareng-bareng untuk bisa berembug dan berpikir dengan situasi yang ada agar semua pedagang bisa tertampung dan tertata," jelasnya.
Lebih lanjut, Nur Kholis menyampaikan bagi para pedagang yang belum bisa menempati lapak asalnya maka akan dicarikan solusi agar bisa mendapatkan tempat. Nantinya, Nur Kholis akan menggunakan pendekatan humanis dan historis dalam penataan ini.
"Untuk sistem zonasi, itu dari sisi teknis dan normatif sih. Tapi kita juga menggunakan pendekatan humanis untuk mempertimbangkan dari sisi historis," bebernya.
Pada intinya, Disdag akan mempertimbangkan dari jenis lapak, los maupun kios, juga jenis dasaran sesuai dengan hiatoris pada pedagang agar bisa didapatkan titik temu bagi pedagang.
Terkait dengan Johar Utara yang tidak bisa menampung semua pedagang grosir, Nur Kholis akan mempertimbangkan bagaimana menempatkan pedagang grosir.
"Kalau dilihat dari kondisi tempatnya, kan memang tidak cukup untuk grosir yah. Apalagi grosir itu pasti menggunakan kendaraan besar yang tidak akan cukup masuk ke Pasar Johar. Nah ini yang perlu kita komunikasikan dan perlu kita rencanakan kedepan," paparnya.
Dinas Perdagangan akan berusaha menyelesaikan penempatan ini sebelum bulan Ramadhan dan Idul Fitri tiba.
"Kami mengupayakan penempatan pedagang selesai sebelum bulan Ramadhan. Karena kalau sebelum Ramadhan belum tertata, pedagang dan pemerintah sama-sama rugi. Pemerintah rugi karena tidak ada pendapatan dari PAD, pedagang rugi karena tidak bisa berdagang," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo mengatakan sudah ada titik terang untuk permasalahan penataan Pasar Johar.
"Saya lihat sudah mulai mengerucut titik temunya. Nanti kami agendakan pertemuan antara Dinas Perdagangan, Dewan, dan juga pedagang. Paling tidak minggu depan," kata Joko.
- Panglima TNI dan Kapolri Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Bagi Buruh Se Soloraya di Boyolali
- Arus Mudik Masuk Jawa Tengah Diperkirakan Capai 28 Juta Orang, Pemerintah Meminta Pemudik Persiapkan Diri
- Jembatan Wonokerto, Besok Dibuka