Disdag Semarang Sebut Bawang Juga Ikut Melonjak

Harga bawang di Kota Semarang disebut naik menyusul harga cabai. Ilustrasi/ RMOL Jateng
Harga bawang di Kota Semarang disebut naik menyusul harga cabai. Ilustrasi/ RMOL Jateng

Dinas Perdagangan Kota Semarang menyebut harga kebutuhan pokok di kota ini mengalami lonjakan.


Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis mengatakan, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok meliputi cabai, bawang serta daging ayam. 

Nurkholis mengatakan, saat ini harga cabai terpantau pada kisaran Rp60 ribu sampai Rp85 ribu. Sementara untuk harga bawang merah saat ini berkisar Rp50 ribu sampai Rp60 ribu dan untuk bawang putih pada kisaran harga Rp32 ribu sampai Rp35 ribu.

"Paling tinggi capai setan sampai Rp80 ribu, bahkan saat ini ada laporan sampai Rp85 ribu. Kalau ayam sudah dari kemarin-kemarin. Daging sepertinya masih stabil," kata Nurkholis, Senin (13/6).

Nurkholis mengatakan, kenaikan sejumlah bahan kebutuhan pokok ini dipicu faktor cuaca. Ia menyebutkan, cuaca ekstrim yang saat ini terjadi mempengaruhi total produksi komoditas seperti cabai dan bawang.

"Pancaroba mempengaruhi produksi. Kalau distribusi masih berjalan baik. Namanya faktor produksi itu ya gagal panen, biasanya sekian ton berkurang menjadi tidak maksimal," bebernya. 

Hingga saat ini, Nurkholis menyebut, operasi pasar belum akan dilakukan oleh pemerintah. Saat ini, Disdag masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait dengan tindak lanjut yang mungkin perlu dilakukan. 

Saat ini pasokan cabai dan bawang yang ada di Kota Semarang berasal dari daerah aglomerasi dan Jawa Timur. Sementara untuk bawang merah mayoritas memang berasa dari Tegal, Brebes, dan sekitarnya. Sementara untuk cabai diambil dari Bandungan, dan kota-kota lainnya.

"Kami pastikan tidak ada kelangkaan produk di pasaran meski harga mengalami kenaikan," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengimbau, kepada Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar. 

Ia juga meminta agar pemkot juga menggandeng polrestabes dan kejaksaan untuk mencari penyebab kenaikan harga beberapa bahan kebutuhan pokok.

"Kalau lingkup di Semarang tidak mungkin. Kami berharap kepada pemerintah pusat untuk menindak spekulan dan tengkulak yang memainkan harga supaya masyarakat di bawah tetep bisa merasakan kesemakmuran hasil bumi, tidak dimain-mainkan," jelasnya.