Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Batang capai 70 persen dari jumlah sekolah.
- Dies Natalis ke-64, Undip Kukuhkan Diri Jadi Universitas Riset
- Unnes Nyatakan Skorsing Julio Tidak Terkait Demo
- Prof. Pdt. Yusak Budi Setyawan Resmi Sandang Jabatan Guru Besar UKSW
Baca Juga
Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Batang capai 70 persen dari jumlah sekolah.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang, Sumanto menyatakan hanya kecamatan Batang yang belum boleh PTM keseluruhan.
"Tapi khusus seminggu ini, siswa kelas 9 SMP boleh masuk untuk melaksanakan try out ujian sekolah," katanya ditemui di kantornya, Jumat (26/3).
Ia menyebut per tanggal 26 Maret 2021 jumlah PTM SD mencapai 309 sekolah, dan yang pembelajaran jarak jaug 145 sekolah. Atau setara 68 persen.
Kemudian, 50 SMP melaksanakan OTM dan sisanya, 21 sekolah melaksanakan PJJ. Angka itu setara 70,4 persen.
Sumanto mengklaim melaksanakan PTM dengan ketat. Jika ada sekolah yang melanggar, pihaknya langsung menghentikan proses PTM.
"Kemarin ada satu SD yang melakukan pembiaran protokol kesehatan. Besoknya kami minta PJJ saja, meski di zona hijau, sebagai hukuman," jelasnya.
Sumanto menyatakan bahwa PTM menjadi kerinduan dari ornagtua siswa maupjn guru.
Banyak pihak yang mendesak pembelajaran tatap muka. Di sisi lain, PTM tingkat KB dan TK pun baru saja dimulai minggu ini.
"Yang masuk bergiliran maksimal lima anak. Untuk aturan, jelas, desa yang zona merah belum melaksanakan PTM," jelas Kabid Paud Sutriyono.
Bupati Batang Wihaji menambahkan pembentukan karakter tidak bisa hanya lewat daring.
Ia mengatakan bahwa sekolah bukan hanya masalah akademis tapi juga karakter.
"Kalau lewat online saya kira juga tidak bisa (untuk pembentukan karakter)," jelasnya.
- Calon Alumni UMKU Kudus Diajari Memoles Citra Diri Hadapi Dunia Kerja
- Kembangkan Spesifikasi Purwarupa Mobil Hemat Energi Baru, Tim Antawirya Undip Siap Ikuti Kompetisi Internasional
- Remaja Merokok dan Rokok Ilegal Sama-sama Berbahaya