Dishub Salatiga : Hanya Tiga Armada Beroperasi, Penurunan Bus AKAP Hingga 88 Persen

Angkutan umum yang keluar masuk wilayah Salatiga selama pelarangan mudik hingga H+5 lebaran mengalami penurunan siginifikan hingga 88 persen.


Angkutan umum yang keluar masuk wilayah Salatiga selama pelarangan mudik hingga H+5 lebaran mengalami penurunan siginifikan hingga 88 persen.

Bahkan, Dinas Perhubungan (Dishub Kota Salatiga telah mengevaluasi sejak tanggal 6 Mei 2021 jumlah bus AKAP dan AKDP yang beroperasi sekitar 10 persen saja dari jumlah normalnya.

Hal ini diungkap langsung Kepala Dishub Kota Salatiga Sidqon Effendi kepada wartawan, Kamis (17/5).

Sidqon menuturkan, berdasarkan tarbulasi data dan grafis rekap data AKAP dan AKDP terjadi penurunan cukup siginifikan jumlah bus AKAP khususnya.

"Penurunan itu benar, karena adanya aturan terkait pelarangan mudik dan pembatasan operasional bus AKAP," tandasnya.

Bahkan, sejak pembatasan mudik dan pembatasan operasional armada bus AKAP yang beroperasi hanya tiga armada saja.

Sementara itu, pada H+5 Idul Fitri 1442 Hijrah petugas gabungan masih gencar menggelar kegiatan Pos Pam Exit Tol Tingkir dengan melaksanakan kegiatan penyekatan dan pemeriksaan kendaraan yang diperkirakan arus Balik dari dalam kota yang akan ke luar kota (Provinsi).

"Kegiatan Pos Pam Exit Tol Tingkir dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung kebijakan pemerintah terkait pelarangan mudik guna mencegah penyebaran wabah Covid-19 di wilayah hukum polres Salatiga," ujat Kapolres Salatiga AKBP Rahmat Hidayat melalui Kasi Humas Polres Salatiga AKP Slamet Hari Trianto kepada wartawan, Senin (17/5).

Hasilnya, petugas gabungan tidak menemukan kendaraan diputar balik hingga kendaraan roda empat/ pribadi menjadi angkut penumpang.

"Kegiatan operasi penyekatan telah memberhentikan dan memeriksa kendaraan sebanyak 6 KBM tidak ditemukannya warga yang Balik berasal dari dalam kota Jateng tujuan luar provinsi,†imbuhnya.