Sektor wisata religi di Semarang dan Lasem tengah menjadi fokus pengembangan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah.
- Menparekraf Sandiaga S Uno: Dana Abadi Pariwisata Tidak Bebani Masyarakat
- Sambut Gagasan Irwan Hidayat, Warga Tionghoa Semarang Siap Menata Kawasan Pecinan Jadi Chinatown
- Fest Pesisiran, Perkuat Identitas Lestarikan Budaya Demak
Baca Juga
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Pariwisata Disporapar Jateng, Prambudi, saat dihubungi, Senin (30/4).
Prambudi mengaku, pengembangan wisata religi dilakukan selama dua tahun belakang. Menurut dia, pasar Wisata Religi sudah sangat bagus. Sejak dibuka, paket wisata ini, telah berhasil menarik ratusan ribu turis baik domestik maupun mancanegara. Bahkan dengan tarif per paket Rp 8 juta. "Dan itu laku, coba bayangkan perjalanan dari Semarang ke Lasem saja empat jam. Kita bisa jual itu selama tiga atau empat hari. Spot di setiap titik bisa buat cerita tentang masuknya agama Islam ke Jawa," kata dia.
Dia menerangkan, paket wisata religi yang tengah digarap tidak hanya di wilayah pantura saja. Menurutnya, wisata juga bisa dikembangkan hingga ke sejumlah lokasi wisata lainnya yang tidak terletak jauh dari rute tour.
Lebih jauh, Prambudi juga telah menyiapkan paket menginap di Semarang selama dua hari. Dari dua hari itu wisatawan bisa diajak mengunjungi wisata di Semarang seperti Kota Lama dan tempat lainnya.
Paket wisata religi ini sendiri selama ini memang hanya menyasar sejumlah titik di wilayah Pantura. Macam Semarang, Demak, Kudus, serta Pati," terang dia.
Dia juga mengatakan kalau eksplorasi wisata religi napak tilas perjalanan Walisongo juga menjadi paket yang menarik. Beberapa lokasi yang terukir dalam sejarah seperti Pasujudan Sunan Bonang atau makam Sunan Kudus.Prambudi menjelaskan awal niatan dikembangkannya paket wisata ini mengincar peminat khusus. Hal itu berkaca pada prestasi paket wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang."Peminatnya kan khusus, seperti paket wisata tahunan Waisak di Candi Borobudur itu ya. Peminatnya cukup banyak," sambungnya.Dengan adanya hal ini, akan sejalan dengan misi pemerintah setempat untuk kian mengembangkan produk atau destinasi wisata yang tak cuma itu-itu saja.
"Jadi jangan paketnya tetap, tapi target (jumlah wisatawan) bertambah. Kita harus kembangkan paket-paket baru, terutama untuk mendatangkan wisman," tandasnya.
- Pemasaran Pariwisata Lebih Efektif Ditempuh Lewat Akses Internet
- Pengunjung Diprediksi Membludak, Pantai Wisata Rembang Siap Menyambut Wisatawan
- Gebyuran Bustaman di Semarang, Tradisi Jelang Bulan Ramadhan Unik