Menparekraf Sandiaga S Uno: Dana Abadi Pariwisata Tidak Bebani Masyarakat

Menteri Parawisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno Mencoba Membatik Saat Berkunjung Ke Balkodes Wanurejo, Borobudur. Tri Budi Hartoyo/RMOLJawaTengah
Menteri Parawisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno Mencoba Membatik Saat Berkunjung Ke Balkodes Wanurejo, Borobudur. Tri Budi Hartoyo/RMOLJawaTengah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga S Uno mengatakan, pemerintah akan menggulirkan dana khusus pariwisata atau Indonesia Tourism Fund (ITF). Dana abadi itu dialokasikan dalam APBN 2025 sebesar Rp2 triliun.


"Dana abadi pariwisata telah mendapat persetujuan presiden, untuk disiapkan regulasi pendukungnya Agustus 2024," katanya, saat mengunjungi desa wisata Wanurejo, Borobudur, Magelang, Kamis (11/07).

Sebelumnya, pembentukan dana abadi pariwisata sempat menuai kontroversi. Karena pemerintah sempat berwacana untuk mengutip iuran tourism fund dan memasukkannya ke dalam komponen harga tiket pesawat.

Menteri Sandiaga menegaskan, dana abadi pariwisata sama sekali tidak akan membebani masyarakat. 

"Tidak akan ada satu rupiah pun dipungut dari wisatawan. Baik dari tiket pesawat atau tiket masuk destinasi. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tandasnya.

Kedatangan Menparekraf Di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Sambut Pentas Kesenian Tradisional. Tri Budi Hartoyo/RMOLJawaTengah

Dana tersebut, menurut Sandiaga, akan digunakan untuk menggerakkan event-event lokal hingga skala internasional. Dengan harapan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sehingga mampu membawa dampak penciptaan lapangan kerja yang lebih luas.

Sejumlah event yang dipilih, masih kata lanjut Sandiaga, adalah yang membawa dampak ekonomi berdasar pergerakan wisatawan yang memberikan reputasi bagi pariwisata Indonesia di tingkat dunia.

Beberapa event yang dikurasi tahun ini dan dimintakan persetujuan presiden terpilih, Prabowo Subianto dengan pemerintahan baru yang bertugas pada Oktober mendatang.

Ada pun event yang sudah masuk dalam pertimbangan antara lain, event olah raga seperti MotoGP dan Aqua Bike. Juga event musik, budaya dan ekonomi kreatif yang bisa memberikan dampak bagi ekonomi dan bisa menghibur masyarakat.

Sandiaga berharap, jumlah kunjungan wisatawan ke Borobudur semakin meningkat. Karena September nanti akan ada event nasional. Presiden Jokowi direncanakan hadir sekaligus melakukan pemasangan Catra di Candi Borobudur.

"Sekaligus mendeklarasikan Destinasi Super Prioritas Borobudur sebagai destinasi wisata spiritual dunia," terang Sandiaga.

Terkait pemasangan Catra, kata Menteri Parekraf, sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, juga Kementerian Agama serta seluruh masyarakat Buddha. 

Para bhiksu yang kemarin, menurut Sandiaga, melakukan prosesi Waisak di Borobudur juga telah dilibatkan dalam diskusi.

"Ini justru akan mengangkat Borobudur sebagai destinasi wisata spritual umat Buddha bukan hanya di kawasan, tetapi juga seperti umrah masyarakat Buddha sepanjang tahun. Jadi bukan hanya dikunjungi saat Waisak," kata Sandiaga S Uno.