Ditinggal ke Sawah, Rumah Ahmad Yani, Terbakar!

Rumah milik Ahmad Yani (58) di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semerang terbakar, Senin (19/2). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng
Rumah milik Ahmad Yani (58) di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semerang terbakar, Senin (19/2). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng

Ditinggal untuk bekerja menggarap sawah, rumah milik Ahmad Yani (58) di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang terbakar, Senin (19/2).


Satu Unit mobil Pemadam milik Pemkot Salatiga yang tiba lokasi dapat memadamkan api dan tidak sampai merembet ke bangunan lainnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini kebakaran itu dalam penanganan pihak Polsek Pabelan.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Ia menyampaikan dugaan awal dari penyebab kebakaran berasal dari konsleting listrik, yang timbul dari perangkat elektronik Televisi yang konslet.

"Dugaan awal dari Saklar colokan Televisi yang Konslet, dan bagian yang terbakar adalah bagian atap rumah dan sebagian kandang kambing," terang Kapolres.

Melalui Kapolsek Pabelan AKP Aris Munadi didampingi Ka SPKT Aiptu Purwoto menyampaikan bahwa saat kejadian rumah korban Ahmad Yani sedang dalam keadaan kosong.

"Sesaat sebelum kejadian, korban pergi meninggalkan rumah untuk menggarap sawah miliknya. Ketika ditinggal, rumah dalam keadaan kosong, karena anak korban yang paling kecil beserta istri korban sudah pergi untuk sekolah dan istrinya bekerja," ungkap Kapolsek.

Masih menurut AKP Aris, beberapa jam kemudian korban mendapatkan kabar jika rumahnya sudah dalam keadaan terbakar.

saksi Muhammad Kamdi melaporkan ke Perangkat desa termasuk Bhabinkamtibmas setempat dan mengubungi pemadam dari Pemkot Salatiga.

Dibantu warga sekitar beserta personil piket Polsek Pabelan dan Babinsa Setempat, satu unit mobil pemadaman kebakaran berhasil memadamkan api.

Adapun yang terbakar adalah bagian atap rumah dan sebagian kandang kambing. Sementara, ambing milik korban berhasil dievakuasi saat proses pemadaman, dari kejadian ini korban ditaksir mengalami kerugian materiil puluhan juta rupiah.