Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) menilai elektabilitas Partai Golkar tetap tinggi meski ditinggal Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.
- Agustina-Iswar Bakal Kelola Arah Pembangunan Ekonomi Kota Semarang Agar Maju dan Inklusif
- Hasil Survei Pandawa Research Mengejutkan, Pendatang Baru Unggul di Pilkada Jepara
- Seniman-Petani Temanggung Peringati Ultah Ganjar Pranowo, Terbangkan Burung Dara dan Balon Merah Putih
Baca Juga
Menurutnya bukan kali pertama Golkar ditinggal kader-kader terbaik. Seperti Wiranto yang membuat Partai Hanura, Surya Paloh mendirikan Partai Nasdem dan Prabowo Subianto di Partai Gerindra.
"Saya kira, Golkar sebagai partai besar tetap jaya," ujarnya kepada wartawan di sela acara open house dikediamannya, Jakarta Pusat, Jumat (15/6).
Lebih lanjut ARB menilai tidak ada masalah internal yang membuat Titiek mundur dari partai. Langkah Titiek menurut Ical adalah keputusan pribadi. Mengingat mundurnya Titiek untuk bergabung dengan Partai Berkarya yang diketuai Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
"Internal Golkar tidak ada masalah, karena sebelumnya juga ada yang keluar dari partai misalnya Surya Paloh dan Wiranto," ujarnya.
- Naik Bendi, Ilyas Akbar-Tri Haryadi Daftar ke KPU Karanganyar
- MPR Minta Kemenkumham Periksa Lapas Di Mako Brimob
- Pilwakot Semarang, Pengamat: Siapa Cepat Menentukan Nasibnya