Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Tengah beberapa hari lalu, berbuah 11 orang positif Covid-19.
- Inovasi Terbaru, BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- Berhasil Turunkan Angka Stunting, Kota Semarang Banjir Pujian
- Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Diajarkan Sejak Dini
Baca Juga
Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Tengah beberapa hari lalu, berbuah 11 orang positif Covid-19.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan kota Semarang, Moch Abdul Hakam, Jumat (16/10).
"Ada 10 demonstran yang positif COVID-19, mereka juga ikut menularkan virus corona ke satu orang lainnya. Jadi klaster demo berjumlah 11 orang," katanya.
Hakam menambahkan jika 10 orang demonstran yang dinyatakan positif adalah karyawan atau buruh dari 2 perusahaan. Perusahaan tersebut melakukan rapid test pada karyawannya yang ikut melakukan demo dan didapat hasil positif.
"Mereka itu ketahuan ketika perusahaannya mengadakan rapid tes kepada para buruh yang ikut demo lalu ditemukan jumlah itu," jelas dia.
Hingga saat ini, 11 demonstran yang dinyatakan positif dalam kondisi baik, dan sedang menjalani karantina di Rumah Dinas Wali Kota.
"Mereka semua itu orang tanpa gejala, sekarang dalam kondisi yang baik dan diisolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang," tambah Hakam.
Dirinya juga mengimbau, bagi para demonstran dari kalangan buruh, mahasiswa atau masyarakat lainnya untuk segera memeriksakan diri apabila merasa sakit.
"Bagi teman buruh, mahasiswa atau siapa pun yang merasa sakit atau tidak enak setelah ikut unjuk rasa kemarin tolong periksakan diri," pungkas dia.
- Program Promosi Kesehatan di Tempat Kerja Harus Menjadi Prioritas
- Ibu Hamil Kini Bisa Lakukan ERACS di RSUD Wongsonegoro
- Ketua DPRD Salatiga Kunjungi Warga Penderita Chikungunya