Presiden AS Donald Trump bawa kabar gembira untuk para staf di pemerintahan setelah dirinya menandatangai perintah cuti sehari penuh pada Malam Natal.
- PM Malaysia Siap Gelar Pemilu Juli 2022
- Komisi Eropa Menarik Pasal Pengaturan Karena Tidak Tercapai Kesepakatan Pada AIAS Paris 2025
- AS Siapkan Hadiah 100 Dolar Bagi Warga yang Disuntik
Baca Juga
Presiden AS Donald Trump bawa kabar gembira untuk para staf di pemerintahan setelah dirinya menandatangai perintah cuti sehari penuh pada Malam Natal.
Ini menjadi kejutan bagi para pekerja yang biasanya hanya mendapat libur setengah hari saat malam Natal jatuh di hari kerja.
"Semua departemen dan lembaga eksekutif Pemerintah Federal akan ditutup dan karyawan mereka dibebaskan dari tugas pada Kamis, 24 Desember 2020, sehari sebelum Hari Natal," demikian isi surat perintah Trump, seperti dikutip dari New York Post, Sabtu (12/12).
Mantan Presiden Barack Obama pada tahun 2015 dan 2009 dan Bill Clinton pada 1998 hanya memberi waktu setengah hari saat Natal jatuh pada hari Jumat, seperti yang terjadi tahun ini.
Trump sebelumnya mendapat kecaman karena menjamu sekitar 200 tamu para Rabu (9/12) malam untuk perayaan Hanukah tahunan di tengah meningkatnya angka kasus. Kemudian, sehari setelah itu, Trump kembali menjadi tuan rumah bagi sejumlah tamu untuk pesta tahunan kongres. Seperti dilansir dari Kantor Berita RMOL.
- Pria Asal Belanda Gagal Curi Harta Emas Romawi di Museum Jerman
- Mahathir Mohamad Kembali Masuk Perawatan Rumah Sakit Jantung
- Para Pengungsi Afghanistan Tiba di Australia dan Mulai Karantina