- Lepas 1.273 Calon Haji, Dedy Yon Minta Doakan Kabupaten Tegal
- Renovasi Gedung IBI, Bupati Tegal Ingatkan Layanan Optimal
- Bupati Tegal : Program Satu Desa Satu Sarjana Siap Diluncurkan
Baca Juga
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong Pemerintah Kabupaten Tegal untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah dan lahan tidur yang selama ini belum tersentuh.
Langkah ini dinilai sebagai strategi efektif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Ketua Kadin Kabupaten Tegal, Mokhammad Amin mengatakan bahwa banyak berbagai peluang dalam membangun sinergi Pemkab Tegal dan pengusaha.
Dirinya menyebut masih banyak aset daerah yang belum dimanfaatkan secara maksimal, termasuk lahan-lahan yang terbengkalai.
Jika dikelola dengan baik, aset-aset tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan sektor usaha di daerah. Hal tersebut di sampaikan Amin saat rapat bersama anggota Kadin Kabupaten Tegal, di Kafe Sendjati Rodjo Tater, Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, belum lama ini.
Amin kemudian mencontohkan, aset-aset lahan yang tak produktif bisa dikerjasamakan dengan pengusaha atau masyarakat agar lebih punya nilai ekonomi. "Selain itu juga pengelolaan sampah yang berpotensi memiliki nilai ekonomis. Sampai sekarang penanganan sampah belum tuntas juga," ujarnya.
Anggota Kadin Kabupaten Tegal, Haron Bagas Prakosa, menilai bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk menyampaikan masukan sekaligus solusi, seiring dengan pelantikan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dan Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid.
Mantan Sekda Kabupaten Tegal yang juga anggota Kadin, Haron Bagas Prakosa, menyoroti potensi klaster wisata di Kabupaten Tegal yang dinilai belum tergarap secara optimal.
Menurutnya, daerah ini memiliki destinasi wisata yang beragam, tidak hanya Guci, tetapi juga Cacaban, Purwahamba, dan lainnya. Jika dikelola dengan baik sebagai satu klaster wisata terpadu, sektor ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk bagi UMKM.
"Kabupaten Tegal punya potensi wisata yang besar. Jika dikelola dengan optimal, ini bisa menjadi daya ungkit bagi sektor lain, terutama UMKM, dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan daerah," ujar Haron.
Bagas menambahkan bahwa pengembangan potensi wisata tersebut memerlukan regulasi yang jelas dan pro-investasi agar dapat berjalan dengan baik. Ia juga menyoroti perlunya langkah strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengingat pada tahun 2024 PAD Kabupaten Tegal tercatat sekitar Rp 600 miliar.
"Dengan adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat, diperlukan terobosan yang konkret dan strategis untuk mendorong peningkatan PAD," tandasnya.
- Lepas 1.273 Calon Haji, Dedy Yon Minta Doakan Kabupaten Tegal
- Renovasi Gedung IBI, Bupati Tegal Ingatkan Layanan Optimal
- Bupati Tegal : Program Satu Desa Satu Sarjana Siap Diluncurkan