Door to door, Petugas Vaksin Datangi Rumah para Lansia di Tulis Batang

Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah menyambangi rumah para lansia di Desa Jrakah Payung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Tim Binda melakukan vaksinasi Covid-19 dengan cara door to door ke rumah warga untuk percepatan.


"Vaksinasi terhadap warga selain mendirikan sentra vaksin, kami juga melakukan jemput bola," kata kepala Binda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto, Rabu (5/1).

Ia menyebut aksi jemput bola untuk lansia yang memiliki keterbatasan untuk mendatangi sentra vaksin. Tim vaksinnya berkeliling melaksanakan vaksinasi pada para lansia.

Brigjen TNI Sindo berharap banyak warga yang tervaksin. Kendala fisik hingga sarana prasarana bisa teratasi dengan mendatangi langsung warga.

Binda Jateng melaksanakan vaksinasi serentak di empat wilayah yaitu Kota Semarang, Kabupaten Demak, kabupat n Batang dan kabupaten Brebes. Target vaksin antara anak usia 6-11 tahun, pelajar dan lansia.

"Sentra vaksinasi ntuk masyarakat umum dan lansia didirikan Desa Jrakah Payung, Kecamatan Tulis, Kabupate  Batang dan Desa Wlahar Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes," jelasnya.

Lalu, untuk sentra vaksinasi anak pelajar umur 6-11 tahun didirikan di SDN Sendangmulyo 4 Kota Semarang dan di SD Nurul Huda Perum Wijaya Kusuma 2 Kab Demak. Khusus Demak, selain  juga diikuti pelajar dari Sekolah Luar Biasa (SLB) B dan C dengan peserta 126 anak. 

Sementara total anak/ pelajar usia 6-11 tahun di Kabupaten Demak sebanyak 1.000  siswa. Harapannya,  anak bisa terlindungi  dari penyebaran covid-19.

"Serta untuk mencegah penularan covid kepada anggota keluarga yang belum / tidak dapat menerima vaksin. Juga untuk memantapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM)," jelasnya.

Ia menyebut Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan berpesan kolaborasi antara masker dan vaksinasi, menjadi cara jitu mencegah penyebaran Covid-19. Tidak terkecuali varian Omicron.

" Maka meskipun anak dan pelajar telah divaksin, dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka, diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan," tutupnya.