Dorong Kemandirian Pangan, Bhabinkamtibmas Sumurpanggang Lakukan Pendampingan Petani Kemangi

Kehadiran Bhayangkara Pembina Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Sumurpanggang Polsek Tegal Kota Melakukan Pendampingan Kepada Warga Sekitar Menunjukan Sinergi Dan Kemitraan Bersama Masyarakat. Istimewa
Kehadiran Bhayangkara Pembina Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Sumurpanggang Polsek Tegal Kota Melakukan Pendampingan Kepada Warga Sekitar Menunjukan Sinergi Dan Kemitraan Bersama Masyarakat. Istimewa

Kota Tegal - Kapolsek Sumurpanggang Polres Tegal Kota, Kompol Pardi, menyampaikan, kehadiran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) melakukan pendampingan kepada warga sekitar menunjukan sinergi dan kemitraan bersama masyarakat.

Bhabinkamtibmas Tegal Kota mendorong kemandirian berbasis pertanian di wilayah kota. Salah satunya adalah penanaman daun kemangi (ocimum x citriodorum) sebagai salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi cukup baik. Selain untuk lalapan, kemangi juga memiliki manfaat bagi kesehatan karena mengandung antioksidan.

"Ini merupakan salah satu upaya membantu warga dengan memberikan pendampingan. Untuk mendorong kemandirian pangan di wilayah binaannya,” ujar Kompol Pardi.

"Harapannya semakin banyak petani yang berhasil meningkatkan produktivitas. Dalam mendukung program pemerintah yakni ketahanan pangan nasional," tuturnya lagi.

Nining Rohatin (45), warga Kalinyamat Kulon, Kota Tegal, membuktikan bahwa tanaman sederhana seperti kemangi bisa menjadi sumber penghasilan setiap harinya. Di lahan seluas 1200 m2, Nining (45) menanam tanaman kemangi dengan pendampingan dari Bhabinkamtibmas Tegal Kota.

Dengan adanya program pendampingan ini, banyak pihak diharapkan meningkatkan produktivitas dalam ketahanan pangan berbasis pertanian di wilayah Kota Tegal karena kemangi organik memiliki nilai jual lebih tinggi.

"Alhamdulillah, dari hasil panen setiap hari saya bawa sendiri ke pasar. Dan menjualnya Rp3.000 per ikat,” ujar Ning, Kamis (06/03).

Ditemui saat ia lakukan aktivitas dalam pengolahan lahan bersama Bhabinkamtibmas setempat, ia menyebut, daun kemangi biasanya dikonsumi sebagai makanan lalaban.

“Seperti yang biasa kita temukan di pedagang atau warung pecel lele. Ekonomi keluarga kami sangat terbantu sekali dari hasil pertanian daun kemangi ini," imbuhnya.