Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) yang terdiri atas dosen Fakultas Ekonomi memberikan Pelatihan Digital Marketing kepada 30 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang di balai kelurahan, Rabu (24/5/2023).
- Masuki Ramadan Harga Pisang di Grobogan Anjlok 50 Persen
- Ini Dia Enam Karya Pemenang Anugerah Jurnalistik KAI 2021
- APBN 2024 Diharapkan Jadi Instrumen Percepatan Pembangunan
Baca Juga
Kegiatan pengabdian yang didanai oleh Universitas Semarang itu mengambil tema ''Pelatihan Keterampilan Menjual (Selling Skill) untuk Pelaku Usaha Mikro-Kecil di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang''.
Tim PkM USM terdiri atas Ketua Dr. Dra. Nunik Kusnilawati, M.M., anggota Nining Hidayah, S.E., M.M., Anandha, S.S., M.Pd. Kegiatan dihadiri Lurah Meteseh, Slamet Raharjo, S.ST. serta pelaku UMKM dan ibu PKK Kelurahan Meteseh.
Ketua PkM USM, Nunik Kusnilawati mengatakan, tujuan kegiatan memberikan keterampilan menjual atau selling skill kepada para pelaku UMKM di Kelurahan Meteseh Kota Semarang.
Dia berharap, dengan kegiatan tersebut para peserta yang terdiri atas pelaku UMKM yang sudah memiliki pangsa pasar cukup besar dapat meningkatkan kemampuan menjual dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Tik Tok, serta toko dengan platform online seperti Tokopedia dan Shopee.
''Kami berharap, pelatihan ini akan meningkatkan keterampilan menjual bagi pelaku UMKM di Kelurahan Meteseh, Kota Semarang,'' tandasnya.
Keterampilan Menjual
Menurutnya, sebagai penjual perlu memiliki kemampuan menjual, terampil dan memiliki etika.
Pada kesempatan itu dia memberikan tips menjual barang serta memberikan contoh platform yang dapat membantu mereka meningkatkan penjualan produk.
Sementara itu Anandha menambahkan mengenai contoh platform digital yang dapat digunakan antara lain Tokopedia dan Shopee.
Kedua platform tersebut cukup aman digunakan karena uang yang dibayarkan oleh pembeli akan ditampung pada dompet bersama sampai barang sampai di tangan konsumen, sehingga konsumen akan memberikan kepercayaan lebih pada penjual.
''Dengan kemampuan menjual yang baik akan menarik banyak konsumen. Kepercayaan konsumen yang terbentuk akan meningkatkan penjualan sehingga usaha masyarakat akan berkembang lebih baik lagi,'' ujarnya.
Kegiatan mendapat respon positif dari peserta. Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan. Salah satu peserta, Santi menanyakan tentang cara memasarkan produk bila penjual pemalu.
''Dengan kemajuan teknologi saat ini, gunakan platform digital untuk menunjang penjualan. Maksimalkan sosial media dan toko online. Ini merupakan cara efektif untuk meningkatkan penjualan hingga keluar wilayah Semarang,'' ungkapnya.
- Penghargaan Tertinggi Tingkat International, SG Raih Peringkat Excellent pada Ajang IQPC 2022 di Bali
- Agus Kriyanto: IKM Sukses Bisa Jadi Contoh Inspiratif
- Trafik Internet XL di Jateng-DIY Naik 23 Persen Saat Libur Lebaran