Dosen Udinus Dampingi Perajin Ikan Asap Bandarharjo

Dosen Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang berikan pendampingan kepada kelompok pengrajin ikan asap alias "Iwak Mangut" di Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang.


Kegiatan bertujuan agar kampung Bandarharjo menjadi kampung tematik terbaru di Kota Atlas. Pendampingan tersebut masuk dalam rangkaian Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan tersebut diikuti oleh tiga orang dosen yakni Pramudi Arsiwi, S.T., M.Sc. sebagai ketua, Prajanto Wahyu Adi, M.Kom dan Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom yang merupakan anggota PKM tersebut.

Ketua PKM, Pramudi Arsiwi, S.T., M.Sc mengatakan, tujuan kegiatan agar meningkatkan penjualan dari pengrajin asap di kelurahan Bandarharjo sekaligus mengurangi pencemaran limbah asap yang dihasilkan dari proses pengasapan.

"Kami melihat harga jual masih rendah jika dibandingkan dengan harga jual di supermarket. Terlihat yakni harga jual hasil produksi ke pasar tradisional hanya dihargai 25.000/kg untuk kepala ikan asap dan 50.000/kg untuk daging ikan asap. Sedangkan di supermarket mampu mencapai 80.000/kg," ujarnya kepada RMOL Jateng Sabtu (8/9).

Pramudi menjelaskan, harga jual rendah berdampak bagi pendapatan yang diperoleh oleh mitra. Padahal pendapatan masih harus dikeluarkan untuk modal membeli bahan baku ikan, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya.

Ia menargetkan selama pendampingan oleh Dosen Udinus mampu mengurangi dampak dari limbah asap dan meningkatkan harga jual.

"Target kami ada peningkatan dan selama kurun waktu sekitar delapan bulan terhitung pada April tahun ini mampu membantu para pengrajin ikan asap," jelasnya.

Anggota PKM, Prajanto Wahyu Adi, M.Kom membeberkan, beberapa solusi yakni pembuatan cerobong asap yang lebih layak hingga pembuatan website untuk pemasaran ikan. PKM tersebut melibatkan dua mitra yakni UKM Ikan Asap Ibu Artimah dan UKM Ikan Asap Ibu Yatemi.

"Website nantinya akan kami arahkan terlebih dahulu dan kemudian akan mereka jalankan secara mandiri. Nantinya website akan membantu dalam hal pemasaran yang lebih luas," imbuhnya.

Kahumas Udinus,Agus Triyono,S.Sos, MSi menegaskan bahwa peran Udinus akan terus ditingkatkan agar dapat membantu masyarakat luas. "Ini menjadi sebuah karya bagus yang dihasilkan oleh para dosen dari pengabdian masyarakat. Oleh karenanya diharapkan agar mampu dikembangkan lagi," pungkas Agus.