230 Sekolahan di Salatiga Diiizinkan Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga Yuni Ambarwati menuturkan, sebanyak 230 sekolahan mendapatkan izin kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap pertama di Salatiga.


"Kita bagi bergilir dari tahap pertama ini 230 sekolahan terlebih dahulu," kata Yuni Ambarwati disela-sela mendampingi Wali Kota Salatiga Yuliyanto, memantau PTM di Salatiga, Senin (6/9). 

Ia menjabarkan, untuk jenjang pendidikan SMP seminggu 3 kali dengan jadwal pertama 17 sekolahan terlebih dahulu. 

Sedangkan untuk jenjang pendidikan SD, Disdik Salatiga menjadwal juga seminggu tiga kali dengan 80 sekolahan diawal pembukaan PTM ini. 

Untuk jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Yuni menerangkan hanya memberikan izin seminggu satu kali dengan jumlah sekolahan sebanyak 121. 

Terkait jam pelajaran, di awal PTM ini seluruh jenjang pendidikan diwajibkan hanya memberikan tiga jam efektif selama satu harinya.  

"Sebelumnya, Disdik Salatiga telah menyebarkan Surat Edaran (SE) disertai jadwal sejak Jumat (3/9) sudah kita share ke masing-masing sekolahan. Jadi PTM di Salatiga tidak serempak," paparnya. 

Dari pemantauan, Yuni menambahkan sekolahan yang mendapat giliran pertama PTM dibuka telah menunjukkan kesiapan terutama dalam protokol kesehatan Covid-19.

Sementara, Wali Kota Salatiga Yuliyanto usai memantau menyebut seluruh sekolahan yang dibuka tahap pertama PTM sudah melalui simulasi mulai dari Kelompok bermain, PAUD, TK, SD hingga SMP. 

Ia menghendaki, SOP yang dibuat harus dijalankan bersama-sama dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19. 

"Yang pasti, 5 M menjadi syarat utama bagi anak didik ketika berada di sekolah. Sehingga dengan PTM dibuka aktivitas proses belajar mengajar bisa secara langsung. Tidak lagi secara zoom, atau online yang menghambat interaksi guru dengan para siswa," imbuhnya.