Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga Yuni Ambarwati mengaku kesulitan mendata siswa usia 12-17 tahun yang telah divaksin atau belum.
- Disdik Salatiga Masih Kaji Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester
- Serapan Vaksin Siswa SMP di Salatiga Baru Capai 50%
- 230 Sekolahan di Salatiga Diiizinkan Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka
Baca Juga
"Hal ini karena sekarang sistem pendataan vaksinasi usai anak diserahkan kepada pengurus RT, RW hingga Kelurahan serta Kacamatan," kata Yuni Ambarwati, Rabu (8/9).
Selain itu, data yang telah dikantongi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga tidak dibagikan ke Disdik karena memang tidak tercantum asal sekolah siswa.
"Kami sudah mengirim ke 21 data untuk siswa yang divaksin 12-17 tahun ke DKK Salatiga. Ternyata ada perubahan, mekanismenya (pendataan) lewat lingkungan RT RW, sehingga kami sulit mendata dan memantau," paparnya.
Sebelumnya, Yuni Ambarwati juga menegaskan vaksinasi bukan syarat utama mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Salatiga.
"Dalam SKB 4 Menteri memang disebutkan bukan syarat utama untuk PTM dimasa pandemi Covid-19. Namun lebih baik dalam rangkaian pengendalian dan pencegahan, khusus di lingkungan sekolah," imbuhnya.
- Inovasi Pencegahan Stunting Terintegrasi Melalui Swadaya Warga Kutowinangun Lor, Menjadi 'Role Mode' di Salatiga
- 21 Sekolah di Salatiga Ditutup Buntut Ditemukan Kasus Covid-19
- Disdik Salatiga Masih Kaji Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester