Disdik Salatiga Kesulitan Data Siswa Sudah Divaksin

ilustrasi vaksin Covid-19. RMOL
ilustrasi vaksin Covid-19. RMOL

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga Yuni Ambarwati mengaku kesulitan mendata siswa usia 12-17 tahun yang telah divaksin atau belum.


"Hal ini karena sekarang sistem pendataan vaksinasi usai anak diserahkan kepada pengurus RT, RW hingga Kelurahan serta Kacamatan," kata Yuni Ambarwati, Rabu (8/9). 

Selain itu, data yang telah dikantongi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga tidak dibagikan ke Disdik karena memang tidak tercantum asal sekolah siswa. 

"Kami sudah mengirim ke 21 data untuk siswa yang divaksin 12-17 tahun ke DKK Salatiga. Ternyata ada perubahan, mekanismenya (pendataan) lewat lingkungan RT RW, sehingga kami sulit mendata dan memantau," paparnya.  

Sebelumnya, Yuni Ambarwati juga menegaskan vaksinasi bukan syarat utama mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Salatiga. 

"Dalam SKB 4 Menteri memang disebutkan bukan syarat utama untuk PTM dimasa pandemi Covid-19. Namun lebih baik dalam rangkaian pengendalian dan pencegahan, khusus di lingkungan sekolah," imbuhnya.