Puluhan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Guru Honorer di Kabupaten Demak mengikuti audiensi dengan Ketua DPRD terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru dan non guru.
- Bertahun-tahun Jalan Lebo-Candiareng Rusak, Pemkab Batang Akhirnya Anggarkan Rp 400 Juta
- Ngaji Dan Bukber Sanggar Ngelmu ELKAROPI: Menjemput Berkah Ramadan, Jangan Sesat Kembali Setelah Ramadan Pergi
- Rob Seminggu Merendam Pantura Demak
Baca Juga
Audiensi tersebut menyusul keresahan ribuan GTT dan honorer terkait adanya tawaran dari orang tak bertanggung jawab yang mengaku dapat meloloskan seleksi P3K di Kabupaten Demak.
"Kalau ada orang yang menawarkan jasa dapat meloloskan seleksi P3K, Saya jamin seribu persen itu penipuan," tegas Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Demak, yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Demak, Hadi Waluyo, Kamis (12/8).
Dia menilai, kurangnya pengetahuan mendapat informasi seleksi penerimaan PPPK, menjadi salah satu kendala bagi para guru di Kabupaten Demak.
"Pelaksanaan seleksi P3K, Kami siap mengawal seleksi sampai selesai. Kami juga akan support pelatihannya, apa digelar daring atau bagaimana itu nanti teknisnya Disdik yang menentukan," ujar Ketua DPRD Demak, Fakhrudinn Bisri Slamet.
Slamet menambahkan, tidak ada prioritas individu yang membayar uang untuk bisa lolos seleksi P3K. "Intinya, Kami dorong agar proses seleksi ini transparan. Tidak ada pungli, apalagi oknum yang menjanjikan dapat meloloskan," pungkas Slamet.
- Relawan Covid Pemuda Pancasila Purbalingga Dilepas
- DPD Geram Jawa Tengah: Stop Judi Online! Bahaya, Bisa Kecanduan Seperti Narkoba
- Wali Kota Semarang Mendapat Penghargaan dari PCNU atas Kontribusi Dalam Pembangunan