UNS Kembali Tambah Lima Guru Besar Baru

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menambah jajaran guru besar baru.  RMOL Jateng
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menambah jajaran guru besar baru. RMOL Jateng

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menambah jajaran guru besar baru.


Ada lima guru besar baru yang akan dikukuhkan pada Senin (16/8) mendatang secara luring dan daring.

Kelima guru besar baru tersebut pertama adalah Prof. Dr. Triyanto, merupakan guru besar ke-65 FKIP dan ke-236 UNS. Sebagai guru besar Bidang Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS. 

Kedua Prof Mohamad Harisudin, merupakan guru besar bidang Ilmu Manajemen Strategi Agribisnis pada Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian (FP) UNS. Tercatat sebagai guru besar ke-35 FP dan ke-237 UNS.

Ketiga adalah Prof. Sutrisno Hadi Purnomo merupakan guru besar Bidang Ilmu Sosial Ekonomi Peternakan pada Prodi  Peternakan Fakultas Pertanian (FP) UNS. Sebagai  guru besar ke-36 FP dan ke-238 UNS. 

Keempat adalah Prof Budi Kristiawan guru besar dalam bidang Ilmu Teknik Mesin pada Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) UNS.  Merupakan  guru besar ke-18 FT dan ke-239 UNS.

Yang terakhir adalah Prof Fitria Rahmawati merupakan guru besar dalam bidang Ilmu Kimia pada Prodi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS.  Prof Fitria Rahmawati ini adalah guru besar ke-18 FMIPA dan ke-240 UNS.

Masing-masing akan membacakan pidato pengukuhan dalam sidang Senat Akademik Terbuka yang digelar pada Senin (16/8) mendatang secara luring dan daring.  

Dalam jumpa pers yang digelar di UNS Inn, salah satu guru besar yakni Prof Budi Kristiawan membacakan akan membacakan pidato pengukuhan dengan judul Pengembangan dan Wawasan Masa Depan (Future Insights) Fluida Nano untuk Peningkatan Transfer Kalor dalam Sistem Thermal. 

Dirinya sampaikan selain penggunaan pada sistem termal, fluida nano juga dapat diaplikasikan sebagai fluida pendingin (coolant) pada proses drilling. 

"Partikel nano Al2O3 dipilih karena sifatnya yang tidak beracun dan berbentuk bola sangat cocok untuk peningkatan sifat-sifat tribologi," jelasnya, Kamis (12/8).

Sedangkan kinerja fluida nano Al2O3 dalam hal kekasaran menunjukkan permukaan lebih baik dibandingkan dengan fluida pemotongan konvensional.

"Semoga sumbangan keilmuan bidang ilmu teknik mesin khususnya pemanfaatan fluida nano untuk peningkatan transfer kalor dalam sistem termal dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi penggunaan energi yang efisien di Indonesia," paparnya. 

Terpisah, Ketua Senat Akademik UNS, Prof. Adi Sulistiyono menyebut dari kelima guru besar tersebut, Prof Triyanto  merupakan guru besar termuda. Kelahiran Sukoharjo 8 April 1983. Alumni S1 FH UNS, S2 UGM dan S3 di UPI.

"Jadi Prof Triyanto  merupakan guru besar termuda," pungkasnya.