DPRD Kota Semarang Minta Disbudpar Segera Membuat Kajian Keselamatan Jembatan Kaca Tinjomoyo

DPRD Kota Semarang meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang untuk segera membuat kajian keselamatan, kesehatan dan aturan terkait dengan Jembatan Kaca Tinjomoyo. 


Pasalnya, pembangunan jembatan kaca yang telah selesai beberapa waktu lalu hingga saat ini belum dibuka dan dimanfaatkan sebagai salah satu tempat wisata baru di Kota Semarang

Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Abdul Majid mengatakan, kajian keselamatan tersebut harus segera dibuat oleh Disbudpar selaku leading sektornya, sebelum dibuka untuk umum.

"Harus ada kajian dulu, sudah layak belum untuk dibuka. Kajian keselamatan, keamanan, kesehatan dan aturan untuk pengunjung harus disiapkan," kata Majid, Selasa (7/2).

Majid menyebut jika Jembatan Kaca Tinjomoyo ini termasuk dalam salah satu objek wisata yang cukup ekstrim dan cukup membahayakan bagi orang yang takut akan ketinggian atau bahkan memiliki riwayat penyakit jantung. 

Selain itu juga perlu dipersiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus bekerja di tempat ketinggian.

"Misalnya SDM nya belum siap, ya jangan dibuka. Karena ini butuh keterampilan khusus, intinya harus siap dan aman dulu untuk pengunjung," jelasnya.

MAjid melanjutkan, dengan adanya kajian maka akan diketahui kekurangan dari Jembatan Kaca Tinjomoyo. Misalnya dari segi keamanan, sarana prasarana hingga infrastruktur lainnya.

"Jadi ini kan mumpung awal tahun, bisa diperbaiki dengan anggaran yang ada. Sehingga bisa disiapkan secara prima, jangan sampai menghabiskan biaya miliaran tapi malah tidak maksimal," tandasnya.