DPRD Kota Semarang Minta KPU Sebutkan Kendala Persiapan Pemilu 2024

Komisi A DPRD Kota Semarang melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang terkait dengan persiapan pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 mendatang.


Pembahasan dengan KPU menekankan tentang fasilitasi pelaksanaan Pemilu yang meliputi fasilitas, beban kerja hingga target kerja dari KPU Kota Semarang.

Sekretaris Komisi A DPRD Kota Semarang, M. Sodri mengatakan pada Pemilu serentak kali ini dirinya melihat panitia pemungutan suara (PPS) cukup kewalahan. Hal ini dia lihat dari paparan masing-masing PPK di 16 Kecamatan yang ada.

"Pada Pemilu tanggal 14 Februari 2024 itu ternyata dengan sistem pemilu serentak ini, banyak temen-temen di PPS merasa akan sangat kewalahan," kata Sodri saat RDP di Ruang Paripurna, Senin (6/3).

Pihaknya juga menanyakan kepada KPU Kota Semarang tentang persiapan yang sudah dilakukan hingga sejauh ini agar tidak mengalami kelebihan beban kerja.

"Pertanyaan kami, untuk pemilu seperti ini apa yang dipersiapkan agar pekerjaan KPU Bisa efektif. terutama yang menyangkut kesejahteraan, kesehatan, dan waktu kerja temen-temen yang memungut suara, yaitu PPK dan PPS. Ini yang menjadi perhatian kami,” ungkapnya.

Pihaknya bahkan memberikan catatan dalam Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Semarang yang waktu itu hanya memilih satu pasang calon, namun masih terjadi keteledoran dalam penghitungan suara di beberapa TPS (Tempat Pemungutan Suara). 

"Catatan saya lagi, pilkada kemarin masih ada ketidaksesuaian hitungan di beberapa TPS yang menjadikan kendala penetapan hasil pemilu. Pertanyaan saya apa yang disiapkan KPU untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini,” bebernya. 

Sodri mengatakan jika hal-hal yang berimbas pada beban kerja seharusnya bisa segera dikoordinasikan agar bisa segera di antisipsi sebelum hari H pelaksanaan Pemilu.

"Jadi kita di dewan ingin, hal-hal yang menjadi kendala baik secara teknis maupun non teknis, bisa kita antisipasi bersama," tutur Sodri.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Goeltom mengatakan jika pihaknya saat ini tengah menyiapkan data-data serta apa saja kebutuhan KPU yang diperlukan dalam pelaksanaan Pemilu serentak.

"Kami akan menyiapkan data dan akan kami lengkapi dengan keluhan-keluhan dari PPK dan PPS. Lalu kemudian kami akan menghimpun usulan terkait kebutuhan fasilitasi pelaksanaan pemilu," ucap Nanda, sapaan akrabnya.

Nanda mengaku jika pihaknya akan mendiskusikan dengan jajaran PPK dan PPS terkait dengan beban dan target kerja. Tujuannya agar tidak lagi terjadi kecerobohan yang akan berdampak pada hasil Pemilu nantinya.

"Kami juga akan mendiskusikan terkait beban kerja, fasilitas, serta waktu kerja. Terutama pekerjaan-pekerjaan pemungutan suara yang ditarget lumayan cepat. Kami juga tidak ingin terjadi kecerobohan-kecerobohan yang disebabkan beban dan target yang besar," pungkasnya.