Menjelang bulan suci Ramadhan, DPRD Kota Semarang meminta agar Pemerintah Kota Semarang melalukan operasi pasar demi memantau stok dan harga kebutuhan pokok di pasar.
- Dedy Yon: Kota Tegal Siap Bentuk Koperasi Merah Putih!
- Bank Jateng Syariah Sabet Penghargaan Indonesia Best Sharia Business Unit of Regional Bank 2025
- Polres Pemalang Tanam Jagung di Lahan Seluas 2,7 Hektar
Baca Juga
Menjelang bulan suci Ramadhan, DPRD Kota Semarang meminta agar Pemerintah Kota Semarang melalukan operasi pasar demi memantau stok dan harga kebutuhan pokok di pasar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim, Senin (5/4). Dia meminta agar operasi pasar tradisional dan toko modern dilakukan jelang ramadhan agar nantinya tidak ada masyarakat yang menimbun bahan kebutuhan pokok.
"Kalau naiknya wajar dan masuk akal artinya masih terjangkau ya tidak apa-apa. Saat ini kondisi perkonomian belum stabil karena masih pandemi. Untuk itu pemerintah harus turun tangan," ucap Mualim.
Menurutnya, selama sebulan ini kebutuhan masyarakat mengalami peningkatan. Ia juga mengimbau masyarakat bijak dan tidak perlu menimbun stok pangan secara berlebihan.
"Campur tangan pemerintah ini perlu ada agar kebutuhan pokok tetap stabil, dan tidak terjadi kelangkaan yang menyebabkan keresahan di masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang, Mustohar mengatakan, untuk menjaga kestabilan harga sebenarnya menjadi tanggungjawab bersama, dan bukan hanya dari pemerintah saja.
Dalam hal ini masyarakat juga harus bisa mengendalikan diri agar tidak belanja berlebihan. Menurutnya, semakin tinggi permintaan, maka suplai harus seimbang. Jika tidak seimbang dapat membuah harga melambung tinggi.
"Maka, stok juga harus cukup. Ini memang perlu pengawasan dari pemerintah," tutur Mustohar.
Pihaknya juga akan berupaya menjaga pengusaha agar bisa tetap melakukan aktivitas produksi agar barang tetap tersedia selama ramadan dan lebaran.
Mustohar akan melakukan pengawsan ke pabrik untuk memastikan stok aman.
"Kami lebih ke pengawasan produk (pabrik) seperti minyak goreng dan sebagainya. Menurut kami hal itu cukup. Kami optimis stok aman," ungkapnya.
Sedangkan operasi pasar, jelas Mustohar, dilakukan lintas OPD antaraain Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, dan Bagian Perekonomian. Hal ini dilakukan untuk menjamin kebutuhan pokok tersedia di pasaran. [sth]
- Kasatgas Pangan Polda Jateng Jamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Aman
- Pemkot Semarang Imbau Warga Segera Bayarkan BPHTB
- 21.991 Pengaduan Konsumen ke OJK, Tertinggi Soal Restrukturisasi Kredit