Merespon dampak perubahan iklim dan bencana longsor, Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, bertekad untuk memasifkan penanaman rumput vetiver di Kota Semarang.
- Jateng Kirim Logistik dan Tim Relawan Bantu Korban Erupsi Semeru
- Instruksi Ketum, HUT LVRI Agar Dilaksanakan Sederhana
- Pembersihan Lumpur Sisa Banjir di Demak Terkendala Air Bersih
Baca Juga
Merespon dampak perubahan iklim dan bencana longsor, Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, bertekad untuk memasifkan penanaman rumput vetiver di Kota Semarang.
Komitmen ini bukan tanpa sebab karena rumput vetiver atau akar wangi memang memiliki segudang manfaat. Rumput ini diketahui dapat menahan longsor karena memiliki akar yang kuat.
"Akarnya bisa 2 meter sampai 5 meter ke bawah dan bisa mengikat tanah, bisa mengurangi longsor kalau itu ditanam dengan masif,†jelas Hendi.
Menurutnya, penanaman ini dianggap dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi jumlah titik longsor di Kota Semarang yang setiap tahunnya semakin bertambah.
Di samping itu, Hendi menyebutkan bila penanaman dikelola dengan sungguh-sungguh nantinya juga dapat mendatangkan keuntungan ekonomis.
Di Jogja dan Gunungkidul, vetiver ini bisa diolah menjadi minyak atsiri, bahan baku untuk medis atau minyak wangi,†ujarnya. Setelah diolah dan dijual, harga minyaknya bisa mencapai 2 juta hingga 5 juta rupiah per kilogram.
Sehingga, menurut Hendi akan mendatangkan keuntungan ganda baik dari nilai ekonomis sekaligus nilai manfaat sebagai penahan longsor dan sumber oksigen.
Hendi pun memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup agar melakukan penanaman rumput ini hingga ratusan hektar di Kota Semarang.
"Pak Sapto, kalau penanamannya baru 7000 meter persegi sepertinya kurang. Karena luas Semarang 372 kilometer persegi, jadi DLH mesti mentargetkan tahun ini paling tidak 100.000 hektar harus ditanam,†tegas Hendi kepada Kepala DLH, Sapto Adi Sugihartono.
Khusus untuk lokasi penanaman Padangsari, Hendi berharap ada tambahan penanaman sebanyak 1.000 �" 2.000 bibit vetiver.
Sementara itu Sapto Adi Sugihartono, Kepala DLH Kota Semarang menyebutkan tujuan dari penanaman vetiver adalah untuk mengantisipasi longsor di Padangsari.
Atas usulan dari warga berinisiatif untuk menanam vertiver sebagai upaya pencegahan longsor.
"Jadi penanaman rumput vetiver ini juga banyak permintaan dari sekolah-sekolah. Kemudian rencana kami juga akan melakukan penanaman di daerah Sukorejo dan Tinjomoyo," terang Sapto. [sth]
- RMOL Jateng Siap Jalin Sinergi dengan Pemkab Demak
- 150 Personil Gabungan Dikerahkan Tangani Tanggul Jebol
- Polres Karanganyar Siaga di Pintu Tol Solo-Yogyakarta Fungsional