DPRD Wonogiri Dukung Inseminasi Gratis

Wakil Ketua DPRD Wonogiri Sugeng Achmadi sedang menyampaikan keterangan kepada awak media. Tulus Premana/RMOLJateng
Wakil Ketua DPRD Wonogiri Sugeng Achmadi sedang menyampaikan keterangan kepada awak media. Tulus Premana/RMOLJateng

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonogiri mendukung program inseminasi gratis yang diluncurkan pemerintah daerah Wonogiri.


‘’Inseminasi gratis jelas berdampak positf bagi peternak di Wonogiri,’’ jelas Sugeng Achmadi wakil ketua DPRD Wonogiri saat menyampaikan keterangan ke media perihal kinerja DPRD Wonogiri bulan Janjari-April 2024, di gedung DPRD Wonogiri Senin (27/5) siang.

Lebih lanjut, Sugeng memaparkan bahwa pembahasan Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaran 2023 telah selesai dibahas dan DPRD memberikan lima catatan strategis. 

"Yakni, agar Pemkab Wonogiri mengkaji dan mengembangkan strategi untuk memprediksi dan mengelola bencana yang tidak dapat diprediksi serta meningkatkan ketangguhan/kesiapan dalam menghadapi bencana," jelas Sugeng.

DPRD Wonogiri juga menyatakan mendukung Pemkab yang telah melaksanakan kebijakan layanan inseminasi  buatan secara gratis, sehingga target jumlah ternak sapi betina yang dinseminasi buatan mengalami peningkatan yang signifikan. 

"Oleh karena itu, DPRD menyarankan untuk dilakukan pengembangan kapasitas petani sebagai bagian dari proses penyebaran tahapan inovasi termasuk sumber daya manusia dengan kompetensi yang sesuai untuk mendukung implementasi  pertanian moderen," paparnya.

Ditambahkan, DPRD mendesak Pemkab agar memanfaatkan tanah kosong yang mangkrak dengan disesuaikan potensi yang ada di sekitarnya. 

Dengan menyiapkan instrumen yang tepat untuk melakukan pengelolaan aset daerah secara profesional, serta kerjasama dengan investor pemanfaatan barang milik daerah, sehingga turut meningkatkan perekonomianmasyarakat sekitar,

"Juga Pemkab perlu melakukan percepatan pengentasan kemiskinan atau penghapusan kemiskinan ekstrim yang difokuskan pada pelaku UMKM, pekerja, petani dan kelompok rentan lainnya. Terakhir, mendesak Pemkab agar terus meng-upgrade potensi-potensi sumber pendapatan asli daerah," papar Sugeng.