Dua Jembatan di Pekalongan Putus Akibat Banjir

Hujan lebat yang berlangsung pada Kamis (15/2/2018) dari siang hingga malam menyebabkan banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. Hingga malam petugas BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat membantu masyarakat yang terdampak banjir.


Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data sementara yang dihimpun BPBD Kabupaten Pekalongan terdapat dua jembatan putus total dan ribuan rumah terdampak banjir.

"Beberapa kerusakan akibat banjir adalah jembatan Kalikeruh yang menghubungkan Desa Luragung Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan dengan Desa Medayu Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang putus total. Jembatan yang dibangun tahun 2003 oleh DPU Kabupaten Pekalongan terkena longsor dan putus sehingga tidak dapat dilalui pada Kamis (15/2/2018) pukul 17.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," terang Sutopo.

Lebih lanjut Sutopo mengatakan, jembatan Kali Asahan di Desa Bubak Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan juga putus. Jembatan dengan panjang 8 meter dan lebar 4 meter terkena longsor dan putus total.

Selain itu jalan Raya Kandangserang di Desa Kendangserang Kecamatan Kandangserang  longsor sepanjang 16 meter, lebar 3 meter dan kedalaman 2 meter. Mobil dan motor masih dapat melalui namun satu lajur.

"Tebing longsor menimpa Jalan Raya Karanganyar Lebakbarang di Desa Bantarkulon Kecamatan Lebakbarang. Lalu lintas macet total karena material longsor menutup jalan," tambahnya.

Banjir melanda beberapa wilayah seperti di Desa Lambanggelun Kecamatan Paninggaran. Pada Sabtu dini hari sudah surut. Banjir di Desa Pacar Kecamatan Tirto limpasan Sungai Sengkarang tinggi air 30 - 40 cm. Banjir melanda di 10 desa di Kecamatan Tirto, Kecamatan Wonokerto dan Kecamatan Siwalan ketinggian air 30-50 cm.

"BPBD bersama TNI, Polri, DPU, Camat, Kades, Dishub, relawan dan masyarakat melakukan kerjabakti untuk penanganan banjir dan longsor," pungkas Sutopo.