Dua pedagang pasar Gede Solo terkonfirmasi positif Covid-19, Pasar Gede sisi timur ditutup selama tujuh hari, mulai Selasa (1/12) - Senin (7-12) mendatang. Lapak pedagang sudah disemprot dengan menggunkan desinfektan.
- Imbas Kebakaran Pasar Gubug Grobogan, Pemkab Rencanakan Bangun Pasar Darurat
- Kota Semarang Diperkirakan Dilanda Rob Tinggi
- Terbantu Program Mudik Gratis, 208 Warga Rembang Tiba dengan Selamat
Baca Juga
Dua pedagang pasar Gede Solo terkonfirmasi positif Covid-19, Pasar Gede sisi timur ditutup selama tujuh hari, mulai Selasa (1/12) - Senin (7-12) mendatang. Lapak pedagang sudah disemprot dengan menggunkan desinfektan.
Hasil swab tes kedua pedagang tersebut keluar pada hari Sabtu (28/11). Sebelumnya kedua pedagang tersebut sudah melakukan karantina mandiri sejak hasil rapid test dinyatakan reaktif.
"Ini (penutupan pasar) jadi peringatan bagi pedagang dan pembeli jika minta pasar tidak ditutup harus mematuhi protokol kesehatan salah satunya menggunakan masker," papar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Senin (30/11).
Disebutkan juga oleh Rudi, panggilan akrab Walikota Solo banyak penjual makanan yang tidak mematuhi protokol keaehatan dengan tidak menggunakan masker.
"Masih ada yang tidak menggunakan masker sama sekali. Jangan sampai ini terus merebak," paparnya.
Menurutnya penutupan pasar Gede sisi timur ini memang mempengaruhi perekonomian. Namun hal itu harus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Ya kita tetap harus lakukan," tandas Rudi.
Diketahui, dua pedagang Pasar Gede Solo itu menjalani rapid tes massal yang diadakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Solo.
Hasil tes keduanya reaktif dan langsung menjalani tes swab dan melakukan karantina mandiri. Hasil swab tes kedua pedagang tersebut keluar pada hari Sabtu (28/11) lalu.
- Ratusan Pemudik dari Jakarta Tiba di Grobogan
- Pariwisata Bergeliat, Taj Yasin: Jangan Sampai Ada "Tsunami" Covid Gelombang III
- Job Fair Wonogiri Menjadi Pasar Kerja Juga Bagi Penyandang Disabilitas