Duta Genre: Hamil Duluan Jadi Pemicu Tingginya Pernikahan Dini di Grobogan

Duta Genre melakukan foto bersama usai lakukan kampanye dan edukasi remaja Grobogan
Duta Genre melakukan foto bersama usai lakukan kampanye dan edukasi remaja Grobogan

Remaja sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran yang sangat strategis dalam konteks pembangunan manusia.


Namun di era milenial saat ini, terdapat sejumlah permasalahan serius yang mengancam kehidupan remaja, seperti seks bebas hingga penyalahgunaan narkoba. 

Duta Generasi Berencana (Genre) Grobogan Ezky Surya Wijaya mengatakan, perilaku seks bebas akibat fenomena pacaran menjadi salah satu faktor pemicu kehamilan di luar nikah yang dialami oleh remaja.

Adapun hamil di luar nikah atau yang sering disebut hamil duluan tersebut, kemudian berdampak terhadap maraknya kasus pernikahan dini di Kabupaten Grobogan.

Ia menyebut, berdasarkan data dari mayoritas Kantor Urusan Agama (KUA) di Grobogan, sekitar 80 persen pasangan menikah itu akibat sudah hamil duluan.

"Jadi kebanyakan kasus pernikahan dini di Grobogan itu karena pacaran. Mereka istilahnya khilaf kemudian melakukan seks bebas, sehingga terjadilah hamil diluar nikah," katanya, Senin (16/10).

Ezky mengungkapkan dalam mencegah maraknya kenakalan remaja, Duta Genre Grobogan saat ini tengah intensif melakukan kampanye dan memberikan edukasi kepada para remaja pada 16 sekolah di Kabupaten Grobogan.

Mereka diberikan edukasi terkait upaya pencegahan triad kesehatan reproduksi remaja (KKR), yakni seks bebas, pernikahan dini dan penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, para remaja tersebut juga diberikan berbagai pengetahuan agar dapat menyiapkan diri mereka sebagai generasi berencana di masa depan.

"Tujuan kegiatan ini agar remaja dapat menghindari triad KRR dan mereka menjadi remaja berencana," ungkapnya.

Lanjut Ezky, Duta Genre Grobogan juga rutin memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui program Ini Genting atau Implementasi Nyata Genre Cegah Stunting.

Menurutnya, program tersebut berfokus pada pemberian pengetahuan tentang kebutuhan gizi, sehingga para ibu hamil dapat melahirkan anak yang sehat dan dapat terhindar dari stunting.

"Modul Ini Genting berfokus pada pencegahan kasus stunting," tutupnya.